Tuturpedia.com – Presiden RI, Prabowo Subianto resmi melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Luhut dilantik bersama dengan 53 menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Dewan Ekonomi Nasional atau DEN merupakan lembaga baru, yang hadir di masa Pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Luhut dalam Instagram resminya, @luhut.pandjaitan, Dewan Ekonomi Nasional akan memberikan saran dan rekomendasi agar program prioritas Prabowo di sektor ekonomi bisa terlaksana.
Alasan Prabowo Tunjuk Luhut sebagai Ketua DEN
Luhut pun membeberkan alasan Presiden Prabowo, yang memercayakan dirinya menjadi Dewan Ekonomi Nasional.
“Presiden Prabowo meminta membantu untuk tata kelola kita lebih baik karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu bisa membuat kita lebih efisien,” ujar Luhut usai pelantikan di Istana Negara, Senin (21/10/2024).
Mantan Menko Marves ini menuturkan, program digitalisasi dalam percepatan ekonomi sangat dibutuhkan. Ia mencontohkan, salah satu program digital seperti Sistem Informasi Mineral dan Batu bara (Simbara) saat ini telah berjalan dan menjadi soft of revenue.
Bahkan, sistem Simbara yang telah berjalan di sektor pertambangan batu bara saat ini telah diperluas untuk industri pengolahan nikel dan kelapa sawit.
“Soft of revenue kita seperti e-katalog, Simbara, Simbara Nikel, Simbara untuk kelapa sawit, dan juga government technology itu menjadi target Presiden Prabowo. Saya pikir kita lakukan,” tuturnya.
Menurutnya, Prabowo ingin adanya percepatan dalam koordinasi dan implementasi di sektor ekonomi. Namun, di sisi lain ada tantangan besar yang harus dihadapi, seperti dinamika geopolitik, hingga perkembangan teknologi AI.
Oleh sebab itu, DEN bertugas membantu pemerintah dalam menjawab tantangan ekonomi tersebut. Luhut mengatakan, DEN akan diisi oleh para pakar ekonomi yang siap membantu jalannya Pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Ke depan, tantangan perekonomian yang dihadapi Indonesia tidaklah ringan. Ketahanan pangan, transisi energi, perkembangan teknologi termasuk AI, perubahan iklim, hingga dinamika geopolitik yang kian kompleks ada di depan mata,” ujar Luhut.
“Dewan Ekonomi Nasional yang dibentuk Prabowo sebagai economic think tank yang akan diisi oleh para pakar ekonomi,” jelasnya.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Annisaa Rahmah