Tuturpedia.com – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan memutuskan mundur sebagai anggota DPR terpilih periode 2024-2029.
Dikutip Tuturpedia.com, Selasa (1/10/2024), Arteria Dahlan sebelumnya berhasil meraih suara terbesar ketiga pada Pemilu 2024 di Dapil Jawa Timur VI.
Arteria Dahlan berhak menduduki kursi DPR usai menggantikan Sri Rahayu, peraih suara terbesar kedua yang mundur.
Namun politisi PDIP itu memutuskan mundur untuk menyerahkan kursi kepada cucu Presiden Soekarno, Romy Soekarno.
Romy sendiri diketahui memperoleh suara yang berada di bawah Arteria. Lalu ia mendatangi Arteria secara langsung agar bisa diberi kursi DPR RI.
Ketika ditanya soal keputusannya mundur sebagai anggota DPR terpilih, ia pun mengatakan jika dirinya loyal kepada PDIP. Ia bahkan menganggap Megawati Soekarnoputri sebagai ibunya sendiri.
“Jadi saya tuh mungkin berbeda dari yang lain. Makanya banyak orang yang berpikiran saya akan melawan. Saya bukan anak nakal, saya ini loyalis PDI Perjuangan. Darah saya ini merah gak mungkin di akhir, ya, Ibu Mega ini saya akan melakukan perbuatan-perbuatan yang melawan,” ujar Arteri Dahlan.
“Mas Romy kan datang, kemudian yang bersangkutan minta tolong. Usia saya sudah 54 tahun, saya punya janji kepada Ibu Mega. Saya punya janji kepada Ibu Rachmawati Soekarno Putri,” lanjutnya.
Ia pun mengaku tak ada paksaan dan dengan dengan sukarela mundur dari posisinya tersebut. Politisi PDIP itu justru menyebut, mundurnya sebagai anggota DPR merupakan bentuk kemuliaan.
“Enggak ada, apalagi kalau dipaksa akan saya lawan dengan segala konsekuensinya, saya lawan tapi kan karena Mas Romy minta dengan baik-baik,” katanya.
Arteria mengaku mundurnya sebagai anggota DPR terpilih itu merupakan bentuk balas budi kepada keluarga Soekarno.
“Saya enggak ada masalah. Saya ini bisa seperti ini karena Ibu Mega dan keluarga besar Bung Karno. Sudah saatnya, ya, kalau boleh dibilang saya membalas. hanya ini yang bisa saya lakukan. Suatu kemuliaan untuk mundur demi keluarga besar Bung Karno,” pungkasnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah