Tuturpedia.com – Nicola Coughlan, bintang serial ‘Bridgerton 3’, memanfaatkan popularitasnya untuk menggalang dana demi membantu Palestina.
Aktris yang memerankan Penelope Featherington ini berhasil mengumpulkan dana miliaran rupiah untuk anak-anak Palestina yang menjadi korban dari militer Israel.
Dana yang terkumpul mencapai lebih dari Rp28 miliar dan akan disalurkan melalui Palestine Children’s Relief Fund.
Aksi penggalangan dana Nicola berhasil menarik lebih dari 110 ribu donatur, termasuk musisi ternama seperti @sabrinacarpenter, @beberexha, dan @nikizefanya.
Dukung Gencatan Senjata Melalui Media Sosial dan Kenakan Pin Merah
Aktris berusia 37 tahun ini dikenal vokal dalam menyuarakan dukungannya untuk Palestina. Setelah serangan di Rafah, Gaza, pada Mei lalu, Nicola mengajak para pengikutnya untuk membantu mengumpulkan dana bagi anak-anak yang terdampak.
Melalui platform Instagram-nya, Nicola secara konsisten membagikan informasi terkait situasi di Palestina. Dia sering kali memposting informasi terkait krisis kemanusiaan di Palestina di akun media sosialnya.
Beberapa hari yang lalu, dia turut membagikan template story “All Eyes on Rafah” melalui Instagram story-nya.
Tidak hanya itu, Nicola juga menunjukkan dukungannya untuk Palestina dengan mengenakan pin merah pada beberapa penampilan publiknya.
Pin merah ini merupakan simbol yang mendesak perlunya gencatan senjata segera. Aktris asal Galway, Irlandia ini juga aktif dalam kelompok Artists for Ceasefire, yang berupaya menghentikan perang dan menyoroti krisis kemanusiaan di Palestina.
Nicola merasa penting untuk menggunakan suaranya yang memiliki pengaruh lebih besar untuk menyuarakan isu ini.
“Saya melakukan pekerjaan impian saya dan berkeliling dunia, namun saya sangat menyadari apa yang terjadi di Rafah saat ini,” katanya.
“Ayah saya pernah menjadi tentara Irlandia, yang merupakan pasukan penjaga perdamaian. Dia adalah anggota PBB, jadi keluarga saya tinggal di Yerusalem pada akhir tahun 70-an. Dia adalah bagian dari UNTSO, Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB, jadi organisasi ini bertujuan untuk menengahi perdamaian di Timur Tengah,” tandas Nicola.
Nicola menegaskan bahwa dengan privilege yang dimilikinya, dia merasa bertanggung jawab untuk menyuarakan pendapat dan membantu mereka yang membutuhkan, terutama di tengah krisis kemanusiaan seperti yang terjadi di Palestina.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Nurul Huda