Tuturpedia.com – Berita kematian Alexei Navalny yang merupakan musuh terbesar Vladimir Putin telah menggemparkan dunia.
Navalny adalah seorang aktivis Rusia yang berjuang melawan gerakan pejabat dan melakukan protes besar-besaran anti-Kremlin.
Pada hari Jumat (16/2/2024) kemarin, Navalny diketahui meninggal dunia di penjara koloni hukuman Arktik, tempat dia menjalani hukuman 19 tahun.
Navalny telah dipenjara sejak Januari 2021, ketika dia kembali ke Moskow untuk menghadapi penangkapan tertentu setelah memulihkan diri di Jerman dari keracunan zat saraf.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, Alexei terlihat berjalan-jalan di area penjara dan jatuh pingsan.
Dikutip Tuturpedia dari laman AP News, Sabtu (17/2/2024) Lembaga Pemasyarakatan Federal Distrik Otonomi Yamalo-Nenets mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Navalny merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan di area penjara yang terletak di sekitar 1.900 km (1.200 mil) timur laut Moskow.
Kematian Navalny, seorang mantan pengacara berusia 47 tahun ini sangat disayangkan bagi beberapa pihak. Sebab, banyak yang beranggapan jika tidak ada pemimpin oposisi lain di Rusia yang memiliki kemampuan seperti Navalny.
Bagi sebagian pemuda perkotaan Rusia, Navalny telah menawarkan harapan akan masa depan alternatif bagi Putin, yang telah menjabat sebagai pemimpin terpenting Rusia lebih lama dibandingkan siapapun sejak Josef Stalin.
Terlebih, kematian Navalny juga sangat mengejutkan masyarakat Rusia karena terjadi kurang dari sebulan sebelum pemilu yang mana kemungkinan besar akan memberi Putin enam tahun lagi kekuasaan. Hal ini pun menimbulkan kritik dan kemarahan baru dari para pemimpin dunia terhadap presiden Rusia yang telah menekan oposisi di dalam negeri.
Reaksi Putin dan Dunia
Kremlin mengatakan Putin telah diberitahu tentang kematian Navalny. Namun, hingga saat ini Putin tidak mengatakan apa pun di depan umum tentang Navalny.
Lain halnya dengan Putin, Presiden AS Joe Biden yang diketahui kontra dengan Putin buka suara atas kematian Navalny.
Dilansir Tuturpedia dari laman Reuters, Biden mengatakan dia marah dan bergabung dengan para pemimpin Barat lainnya dalam mengkritik Rusia atas kematian Navalny, dan menyalahkan “sesuatu yang dilakukan Putin dan para premannya.”
Selain itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy juga bereaksi atas kematian Navalny. Ia mengatakan jika kematian kritikus tersebut sudah pasti direncanakan oleh Putin.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah