Tuturpedia.com – Pada hari Senin (29/1/2024) pagi kemarin, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Penajam Paser Utara melakukan pengalihan arus kendaraan dari arah Balikpapan, Kutai Kartanegara menuju ke Kecamatan Sepaku atau ke kawasan Kota Nusantara (IKN).
Pengalihan arus lalu lintas ini dilakukan karena adanya jalan longsor di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yang merupakan akses menuju Kota Nusantara.
Menanggapi adanya aduan jalan longsor ini, Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama pihak Satuan Petugas (Satgas) mengklarifikasi hal tersebut dengan langsung terjun ke lapangan untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.
Menurut target, perbaikan jalan longsor di akses satu-satunya menuju IKN ini akan memakan waktu satu hari penuh. Rencananya akan selesai pada hari Selasa (30/1/2024).
“Di lapangan sudah ada alat berat untuk melakukan perbaikan jalan longsor yang terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 WITA,” ucap Budi Santoso, selaku Ketua Pelaksana BPBD, Penajam, Senin (29/1/2024).
Menurut pihak PUPR, longsornya jalan di kawasan tersebut karena jalan utama yang dilintasi truk bermuatan sekitar 10 ton kelapa sawit dan truk sempat terjerumus di tengah jalan longsor tersebut.
Selama dilakukan proses perbaikan jalan, Satlantas mengatakan jika truk besar pengangkut bahan bangunan masih tetap bisa melewati jalan utama. Hal ini dimaksudkan agar proses pembangunan kota Nusantara tidak terhambat.
Sejalan dengan perbaikan jalan, untuk membangun aksesibilitas menuju IKN, Menteri PUPR juga sedang berupaya membangun tol menuju Kota Nusantara. Diperkirakan pembangunan tol tahap 1 ini akan rampung pada bulan Juli 2024.
Jaringan jalan tol ini nantinya akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara, utamanya melintasi Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.
Longsornya jalan utama menuju IKN menjadi bahan evaluasi yang penting bagi pihak PUPR yang bertugas. Terlebih, kali ini jalan tol menuju IKN masih terus dibangun ke tahap selanjutnya oleh pemerintah.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah