Semarang, Tuturpedia.com – AKSARA Research and Consulting melakukan survei Pilwakot Semarang secara tatap muka mulai Minggu, 3 November 2024 – Sabtu, 9 November 2024 dan diikuti 400 responden yang sudah memiliki hak pilih, yaitu berusia 17 tahun atau sudah pernah menikah.
Research Supervisor AKSARA, Rayhan menyampaikan, dari 400 responden tersebut terdistribusi secara proporsional di 16 kecamatan sesuai proporsi jumlah penduduknya.
“Responden dipilih secara acak dengan cara multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random,” papar Rayhan saat rilis survei di Lika Liku Coffee & Resto, Jl. Veteran Semarang pada Senin (11/11/2024).
Dirinya menyebut, dari hasil survei tersebut ditemukan data kesadaran atau awareness warga tentang akan diadakannya Pilwakot pada Rabu, 27 November 2024, cukup tinggi yakni 87,4 persen.
Sementara itu, Darmawan selaku peneliti senior menyampaikan, nama Yoyok Sukawi lebih banyak disebut dengan persentase sebanyak 38,9 persen, sedangkan Agustina Wilujeng sebanyak 24 persen. Sisanya warga menyebut nama-nama di luar calon Wali Kota Semarang dan belum menentukan pilihan.
Lanjutnya, pihaknya menuturkan, dari hasil tiga survei dengan jangka waktu yang berbeda dan dilakukan oleh dua lembaga survei menunjukkan elektabilitas pasangan Yoyok-Joss mengalami tren penurunan. Sebaliknya, pasangan calon Agustina-Iswar terdapat tren kenaikan.
Pada simulasi surat suara yang dilakukan oleh AKSARA, pasangan calon Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin unggul dengan dukungan 45,2%, di sisi lain Yoyok Sukawi-Joko Santoso 39,5%. Sisanya massa mengambang 15,3 %.
“Hal utama dalam kontestasi elektoral yaitu popularitas, jika tidak dikenal tidak mungkin dipilih. Hanya saja popular juga belum tentu dipilih jika ada calon yang lebih disukai. Oleh karena itu popular saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif,” tuturnya.
Selanjutnya, data popularitas menunjukkan Agustina Wilujeng paling disukai sebesar 97,3% dengan tingkat kepopuleran sebesar 76,8%. Sedangkan Yoyok Sukawi dengan popularitas 91,2% tingkat kesukaannya hanya 61,6%.
“Saat kami melakukan simulasi dengan dua nama kandidat calon wali kota, nama Yoyok mengalami penurunan sebesar 8,6 persen dari bulan Oktober ke November. Sedangkan nama Agustina mengalami kenaikan sebesar 10,2 persen di periode yang sama,” bebernya.
Pihaknya menambahkan, dalam survei yang dilakukan pada periode 15-21 Oktober 2024 dan 1-9 November 2024, ditemukan angka statistik yang menunjukkan Yoyok-Joko Santoso mengalami tren penurunan (56,8% menjadi 39,5%) dan Agustina-Iswar menanjak 11,4 persen (33,8% menjadi 45,2%).
“Faktor penurunan Yoyok karena tidak linearnya basis pemilih partai koalisinya dan adanya masalah di PSIS yang kemudian membuat suporter PSIS memilih mendukung Agustina-Iswar,” kata Darmawan.
Yang cukup membuka mata dari survei ini, untuk sebaran pemilih agama, dalam paparan tim survei AKSARA justru yang menarik malah umat Islam memilih Agustina-Iswar dengan keunggulan angka sebesar 48,1 persen dibanding Yoyok-Joko Santoso yang 39,1 persen.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Annisaa Rahmah