banner 728x250

Akibat Sengketa Lahan, Kerusuhan Pecah di Dago Elos Bandung

(Foto: Twitter @mazzini_gsp)
(Foto: Twitter @mazzini_gsp)
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kerusuhan terjadi di Kota Bandung, tepatnya di wilayah Dago. Hal tersebut dilator belakangi oleh persoalan sengketa lahan antara pihak warga Dago Elos dengan pihak pemerintah dan aparat setempat.

Mengutip akun Instagram @infobandungtimur_, warga Dago Elos diberitakan mulai turun ke Jalan Ir.H.Juanda atau yang dikenal dengan Jalan Dago Bandung pada Senin malam (14/8/23).

Turunnya para warga ke jalan membuat kendaraan yang hendak menuju wilayah Dago atas maupun sebaliknya tidak bisa melintasi jalan tersebut.

Aksi blokir warga tersebut dilakukan dengan jarak hampir 300 meter, mulai Terminal Dago hingga SPBU Dago Atas. Selain memblokade jalan sekitar Dago, Warga juga melakukan aksi pembakaran ban bekas.

Polisi pun langsng disiagakan untuk berjaga di sekitar lokai tersebut. Pada sekitar pukul 22.30, polisi mengalihkan arus kendaraan yang hendak melaju ke arah Dago Atas menjadi mengarah ke Jalan Tubagus Ismail dari arah bawah, kemudian diarahkan ke Jalan Cidagung atau Jalan Sadang Serang.

Persoalan Sengketa Lahan

Menurut pernyataan warga setempat, Rio, aksi blokir ini dilakukan setelah mereka kecewa dengan sikap kepolisian.

Pasalnya, pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB, mereka datang ke Polrestabes Bandung untuk melaporkan dugaan penipuan pihak yang mengklaim memiliki lahan yang sekarang ditempati warga.

“Jadi kami warga melaporkan penipuan yang menggugat warga. Kita datang ke Polrestabes buat laporan, bukan buat demo tadi jam dua siang,” tuturnya.

Lanjut Rio, polisi tidak menanggapi laporan tersebut yang akhirnya berujung pada kekecewaan warga hingga melakukan aksi turun ke jalan.

“Tapi sampai jam tujuh malam tadi, tidak dikasih penjelasan sama sekali dan harus ada bukti sertifikat buat si pelapor. Makanya sekarang, kita lakukan ini sebagai bentuk kekecewaan kita ke pihak kepolisian,” ucapnya.

Rio mengatakan bahwa aksi blokir jalan ini akan terus dilakukan warga sampai mereka mendapat keadilan. Warga pun sudah siap untuk memblokir jalan tersebut hingga sepekan ke depan jika tuntutan mereka atas hak tanah tidak digubris.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses