banner 728x250
News  

Akibat Kelalaian Manusia, Satpol PP Catat Sudah Ada 144 Peristiwa Kebakaran di Blora Sepanjang 2023

TUTURPEDIA - Akibat Kelalaian Manusia, Satpol PP Catat Sudah Ada 144 Peristiwa Kebakaran di Blora Sepanjang 2023
Satpol PP catat sudah 144 peristiwa kebakaran di Blora sepanjang 2023. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Akibat kelalaian manusia telah menyebabkan 144 peristiwa kebakaran di kabupaten Blora, Jawa Tengah, sepanjang 2023. Hal itu, berdasarkan catatan data Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pujo Catur Susanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Hariyanto Purnomo, menyampaikan bahwasanya faktor kebakaran disebabkan banyak hal.

Di antaranya adalah adanya arus pendek listrik yang sebagian besar masyarakat menggunakan instalasi yang tidak sesuai standar, kemarau panjang atau El Nino.

Selain itu, peristiwa kebakaran juga bisa terjadi karena kesadaran masyarakat untuk berhati-hati juga masih kurang dan banyaknya rumah yang masih menggunakan kayu jati.

“Untuk kebakaran di Blora Tahun 2023 kemarin tergolong tinggi sesuai data sebanyak 144. Akan tetapi, sepengatahuan kami setelah dilakukan koordinasi di Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati juga tergolong tinggi,” ucapnya.

Namun demikian, pihaknya tidak memungkiri banyaknya kendala yang dihadapi pada saat melakukan pemadaman kebakaran.

“Pada saat kita ke lapangan juga dipengaruhi faktor alam, seperti jalan masuk ke lokasi kurang bagus dan faktor adanya masyarakat yang menonton kebakaran,” ungkapnya.

Menurutnya, hal inilah yang menjadi penghambat untuk tiba di lokasi kebakaran. Selain itu, kurangnya petugas pemadaman kebakaran yang ada di Satpol PP.

“Kalau untuk Satpol PP yang ada di Mako dan pos di Ngawen, Cepu dan Randublatung sekitar 60 orang. Dengan jumlah itu untuk mengcover seluruh wilayah Kabupaten Blora di 16 kecamatan maka masih kurang,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia pun menambahkan bahwa saat ini jumlah kendaraan pemadaman kebakaran sebanyak 9, kondisi layak pakai dan masih baik ada 7 dan yang 2 perlu adanya pemeliharaan.

Dari data 16 kecamatan itu daerah paling rawan kebakaran ada di 4 kecamatan yakni Kecamatan Blora kota, Ngawen, Jepon dan Cepu. 

Artinya, kebakaran ini juga dipengaruhi oleh daerah-daerah yang merupakan padat penduduk dan wilayah hutan yang luas. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat Blora untuk waspada.

“Masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap api dan tidak sembarang untuk menyambung kabel untuk instalasi listrik dirumah, pentingnya mengunakan kabel yang (sesuai) standar,” bebernya.

Dia pun mengingatkan jika ingin membakar sampah, harus diawas. Khususnya para ibu rumah tangga juga harus berhati-hati pada saat menyalakan api kompor.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses