banner 728x250

Akibat Insiden Terbakar dengan Japan Airlines, 5 Anggota Pesawat Penjaga Pantai Tewas

5 anggota Pesawat Penjaga Pantai tewas akibat insiden dengan Japan Airlines. Foto: instagram.com/japanairlines
5 anggota Pesawat Penjaga Pantai tewas akibat insiden dengan Japan Airlines. Foto: instagram.com/japanairlines
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Insiden terbakar antara Japan Airlines dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang pada (2/1/2024) di Bandara Haneda mengakibatkan 5 anggota Penjaga Pantai Jepang tewas.

Menanggapi hal tersebut, Biro Penerbangan Sipil Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata dan Penjaga Pantai Jepang melakukan konferensi pers pukul 21.00 waktu setempat untuk menginformasikan kabar Japan Airlines dan Pesawat Penjaga Pantai.

Dilansir Tuturpedia dari laman NHK (3/1/2024), Shigetsu Hiraoka selaku Jenderal Biro Penerbangan Sipil meminta maaf atas kecelakaan antara Japan Airlines dengan Pesawat Penjaga Pantai.

Melalui konferensi persnya, disampaikan bahwa Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dan lembaga lain sedang menyelidiki penyebab dari kecelakaan yang melibatkan Japan Airlines dengan Pesawat Penjaga Pantai.

Mengenai informasi dari pengatur lalu lintas udara, Shigetsu Hiraoka menyatakan belum menerima kesaksian atau laporan apa pun dari Japan Airlines atas kecelakaan itu.

“Ini adalah masalah yang sangat serius, jadi saya tidak bisa mengomentarinya dengan enteng. Bagaimanapun, kami menganggap ini sebagai kecelakaan yang sangat serius dan kami akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan penyebabnya,” ucap Hiraoka.

Lebih lanjut, ia mengatakan, biasanya ada rekaman komunikasi antara pengatur lalu lintas udara dan pesawat.

Dengan begitu, Dewan Keselamatan Transportasi Jepang bersama Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata akan melakukan penyelidikan serta kerja sama.

5 Anggota Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewas atas Insiden Japan Airlines

Berikut adalah 5 anggota Pesawat Penjaga Pantai yang tewas atas kecelakaan Japan Airlines dengan Pesawat Penjaga Pantai.

Diketahui merupakan penumpang pesawat sayap tetap di Pesawat Penjaga Pantai Jepang:

  • Wakil kapten, Nobuyuki Tahara (41).
  • Petugas komunikasi, Takanori Ishida (27).
  • Operator radar eksplorasi, Wataru Tateto (39).
  • Mekanik, Makoto Uno (47).
  • Petugas pemeliharaan, Shigesuke Kato (56).

Sementara kapten Genki Miyamoto (39), berhasil menyelamatkan diri namun terluka parah.

Penyelidikan Izin Lepas Landas Japan Airlines dan Pesawat Penjaga Pantai

Saat konferensi pers pada (2/1/2024) kemarin, Hiraoka menuturkan tidak ada masalah terkait izin lepas landas antara jadwal penerbangan Japan Airlines dan Pesawat Penjaga Pantai.

“Jadwal tersebut dikelola oleh badan pengatur lalu lintas udara dan penerbangan memakan waktu lepas landas dan mendarat pada jarak yang aman. Kami tidak memahami bahwa ada masalah saat ini,” tuturnya.

Namun, ia dan pihak lainnya tetap menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui kebenarannya.

“Kami sedang menyelidikinya dan tidak dapat mengomentari hal itu pada tahap ini,” jelasnya.

Detail Tabrakan Japan Airlines dan Pesawat Penjaga Pantai Belum Dipastikan

Diketahui bahwa sebelumnya dikabarkan pesawat Japan Airlines hendak mendarat di Landasan Pacu C, Bandara Haneda, Jepang.

Kemudian bertabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai. Tetapi, belum dapat dipastikan bagaimana ini bisa terjadi.

“Sebuah pesawat JAL (Japan Airlines) hendak mendarat di Runway C dari selatan. Saat mendarat, ada pesawat Penjaga Pantai Jepang di landasan dan bertabrakan dengannya. Bagaimana tabrakan itu terjadi? Kami Belum bisa dipastikan detail terjadi atau tidaknya. Selanjutnya, pesawat JAL melaju lebih jauh ke utara Runway C dan berhenti, namun belum bisa dipastikan terbakar setelah berhenti,” terangnya.

Di sisi lain, penumpang dan awak pesawat di Japan Airlines dilaporkan selamat.

“Kami telah menerima laporan bahwa awak dan penumpang selamat. Kami masih mengonfirmasi detail komunikasi dengan pengatur lalu lintas udara itu menyebabkan penyebab kecelakaan itu,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Jenderal Penjaga Pantai Jepang, Yoshio Seguchi juga menyampaikan permintaan maaf saat konferensi pers berlangsung.

“Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua orang yang menjadi penyebab kecelakaan ini. Kami sangat menyesali hilangnya nyawa yang tidak dapat tergantikan dan kami berdoa untuk ketenangan jiwa orang yang meninggal. Pada saat yang sama, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Yoshio.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses