Indeks
Sports  

Ajakan untuk Berhenti Membandingkan Pemain Lokal dan Naturalisasi, Pemain Timnas Indonesia Kompak Posting di Instagram 

Timnas Indonesia kompak posting foto di Instagram untuk minta stop bandingkan para pemain. Foto: instagram.com/egymaulanavikri
Timnas Indonesia kompak posting foto di Instagram untuk minta stop bandingkan para pemain. Foto: instagram.com/egymaulanavikri

Tuturpedia.com – Hampir semua pemain timnas Indonesia mengunggah postingan di Instagram dengan foto bersama pasca latihan dengan caption (keterangan) dukungan dan berhenti membanding-bandingkan pemain lokal dengan naturalisasi.

Sebagaimana diketahui, Federasi Sepak Bola Indonesia atau disebut PSSI di bawah Erick Thohir gencar-gencaran melakukan naturalisasi beberapa pemain keturunan yang berkarier atau berdarah Eropa.

Di antaranya yaitu Rafael Struick, Ivar Jenner, Jay Idzes, hingga pemain muda Wolverhampton, Justin Hubner. Ditambah pemain naturalisasi sebelumnya seperti Marc Klok, Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Sandy Walsh.

Upaya naturalisasi pemain tersebut mendapat sorotan dari warganet bahwa timnas Indonesia lebih banyak mengandalkan pemain-pemain impor.

Sehingga tak banyak warganet yang membanding-bandingkan pemain lokal yang tidak dipanggil ke timnas dengan pemain naturalisasi yang penampilannya belum menonjol selama uji coba.

Hal tersebut membuat pemain timnas Indonesia angkat bicara, dengan kompak semua pemain timnas Indonesia mengunggah foto kebersamaan mereka ketika sesi latihan dengan ajakan untuk berhenti membandingkan pemain lokal dengan naturalisasi dan dukungan masyarakat Indonesia.

“Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia,” tulis akun Instagram @egymaulanavikri pada Kamis (4/1/2024).

“Tidak masalah dari mana asal-usul kami, karena kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan,” tambah keterangan tersebut.

Menurut mereka, setiap pertandingan pasti ada kemenangan dan kekalahan. Saat mereka mengalami kemenangan, masyarakat Indonesia turut merayakan bersama kemenangan tersebut.

Masyarakat Indonesia juga sangat terpukul apabila tim sepak bola Tanah Air mengalami kekalahan, namun mereka lebih merasakan kekalahannya.

“Saat tim kami mengalami kekalahan, kita semua merasakannya dan saat tim menang, itulah kemenangan bagi kita semua,” sambung keterangannya.

Menggunakan jersey (kaus) merah putih merupakan suatu kebanggaan karena bisa mewakili Tanah Air di kancah internasional.

“Sebagai pemain, mengenakan jersey ‘Merah Putih’ bukan hanya kebanggaan, tetapi juga suatu kehormatan bagi kami,” ketik para pemain timnas dalam caption-nya.

Sebagai penutup, para pemain memohon dukungan kepada masyarakat Indonesia yang akan tampil di Piala Asia 2023 di Qatar.

“Mari bersama-sama, dukung, dan support kami dengan penuh semangat di Piala Asia 2024,” tutupnya.

Sebagai Informasi, Piala Asia 2023 akan diselenggarakan di Qatar pada 12 Januari 2024 sampai final 10 Februari 2024. Timnas Indonesia satu grup dengan Vietnam, Irak, dan Jepang di Grup D.***

Penulis: CR3

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version