Tuturpedia.com – Melalui akun X resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pihaknya mendokumentasikan adanya perubahan warna yang mencolok pada air danau yang berada di kawah Gunung Dempo, Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan.
Menurut PVMBG, Gunung Dempo hingga hari Jumat (10/5/2024) masih terpantau berada dalam level II (waspada). Perubahan warna dari air danau ini terpantau terjadi pada tanggal 8 Mei 2024 ke tanggal 8 Mei 2024.
Pada Rabu, 8 Mei 2024, air yang berada di danau tersebut masih terlihat memiliki warna hijau toska yang cukup terang. Namun, dalam semalam atau pada Kamis, 9 Mei 2024, warna air danau kawah tersebut berubah menjadi abu-abu dan terlihat juga asap kawah berwarna putih dengan intensitas yang cukup tipis.
Dikutip Tuturpedia dari akun X PVMBG, Jumat (10/5/2024), perubahan air danau kawah di Gunung Dempo ini terjadi karena beberapa faktor. Faktor utama yang menjadi perhatian adalah curah hujan yang tinggi di kawasan Gunung Dempo.
Selain itu, perubahan warna ini juga bisa disebabkan oleh peningkatan suhu air danau hingga adanya arus konveksi.
Arus konveksi sendiri diketahui sebagai fenomena air yang memiliki temperatur lebih tinggi naik ke permukaan, sedangkan air yang memiliki temperatur lebih rendah turun ke bagian bawah danau.
PVMBG juga memperkirakan adanya asap kawah yang tipis muncul akibat adanya pemanasan yang cukup intensif oleh magma di bawah danau kawah. Sehingga hal ini menimbulkan peningkatan amplitudo tremor dan menimbulkan asap tipis di area kawah.
Jika pemanasan magma ini terus berlangsung, maka ada kemungkinan akan terjadi erupsi freatik di Gunung Dempo.
Gunung Dempo merupakan gunung api bertipe strato yang memiliki ketinggian puncak 3.173 meter di atas permukaan laut. Menurut sejarah, Gunung Dempo pernah mengalami erupsi sejak tahun 1818 dan memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 32 tahun.
Erupsi terakhir terpantau pernah terjadi pada bulan Agustus 2023 berupa erupsi freatik dengan lontaran material lebih kurang 500 meter di sekitar kawah aktif serta hujan abu di sekitar Gunung Dempo.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.