Tuturpedia.com – Para capres dan cawapres saling membuat program yang dinilai dapat mengatasi stunting di Indonesia.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Selasa (02/01/2024), menjelang Pilpres 2024, para capres dan cawapres saling adu strategi dalam membuat program untuk menangani stunting di Indonesia.
Diketahui jika berdasarkan data 2022 menunjukkan bahwa sekitar 21,6% atau 4,5 juta balita di Indonesia mengalami stunting.
Tingginya tingkat stunting di Indonesia membuat presiden Jokowi menargetkan prevalensi berada di angka 14% di akhir masa jabatannya, yaitu pada 2024.
Isu stunting ini juga menjadi isu yang kemudian diangkat oleh para capres dan cawapres baik dari mulai paslon nomor urut 1 hingga nomor urut 3.
Ketiga paslon ini beradu dalam membuat program yang diklaim dapat mengatasi stunting. Seperti apa? Simak selengkapnya berikut ini.
Tunjangan Ibu Hamil
Program tunjangan ibu hamil ini dimiliki oleh capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dalam sebuah majelis taklim di Bekasi, Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin ini menyampaikan bahwa jika terpilih nanti dirinya akan memberikan tunjangan pada ibu hamil.
Hal tersebut lantaran menurutnya wajib hukumnya negara memperhatikan keturunan sampai mulai kehidupannya.
“Saya mengusulkan ibu hamil mendapatkan tunjangan khusus. Itu ada yang bilang nanti kalau diumumkan banyak orang pengen hamil. Ternyata di Bekasi gini (menolak) semua tadi. Ini perintah agama, maka wajib hukumnya negara memperhatikan keturunan sampai mulai hidupnya sejak kandungan usia nol,” ujar Cak Imin atau Muhaimin Iskandar.
Program Makan siang Gratis
Program satu ini diusulkan oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Program ini sempat mendapatkan kritikan dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 karena dianggap tak memiliki prospek.
Sebelumnya, program ini dikenalkan oleh Gibran dalam debat Cawapres pertama yang digelar pada Jumat (22/12/2023) lalu.
Dalam debat, ia mengatakan jika program makan siang gratis ini akan menciptakan efek ganda dan dapat menjadi investasi ke depan untuk menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita punya program makan siang gratis banyak yang nyinyir, tapi sekali lagi, Pak, program makan siang gratis ini adalah investasi menuju Indonesia emas. Program makan siang gratis 400 T ini adalah stimulan untuk ibu-ibu warteg-warteg, warung-warung, catering-catering yang ada di daerah. Bayangkan 400 T mengucur ke daerah-daerah, semua ibu-ibu ikut memasak makan siang untuk anak-anak kita.”
Ia juga menyebutkan jika nantinya program ini bisa menjadi infrastruktur sosial.
Program Gastronomi
Program ini diusung oleh pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD. Keduanya menilai program ini lebih dari sekedar program makan siang yang diusung oleh Prabowo-Gibran. Lantaran program ini lebih memberdayakan masyarakat.
“Makan siang gratis itu baguslah, tapi prospeknya apa?” tanya Mahfud, saat menghadiri acara 45 Hari Menuju Kemenangan di Djakarta Theater pada Sabtu (30/12/2023).
Ia mengatakan jika soal pemberian gizi dan makanan, keduanya mengusungkan program yang diberi nama Gastronomi.
“Soal makan kita punya program namanya gastronomi, bukan hanya makan siang tapi makanannya juga sehat, karena makan siang gratis susu dan sebagainya Itu kan impor, kira-kira gambaran kita barang-barang impor. Kalau gastronomi dari bumi-bumi kita dan laut kita,” ujar Mahfud.
Menurutnya, program gastronomi ini bukan program seketika karena akan menjadi program khusus dan jangka panjang.
Demikian program-program yang diusung para capres dan cawapres dalam beradu strategi untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia. Menurutmu, program mana yang paling efektif?***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















