Pati, Tuturpedia.coma — Suasana di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memanas hebat pada hari ini, Kamis (2/10/2025), menjelang dan saat digelarnya rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket yang memanggil Bupati Pati Sudewo.
Kericuhan pecah antara kelompok Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) dengan massa yang diduga merupakan pendukung Bupati Sudewo. Dan, salah satu koordinator AMPB, Teguh Istiyanto, menjadi korban pengeroyokan brutal oleh puluhan orang saat ia bersama rekannya, Supriyono alias Botok, berusaha masuk ke Gedung DPRD.
Momen mencekam ini terekam jelas, di mana Teguh yang sempat memanjat pagar gerbang selatan, ditarik jatuh dan langsung dihujani pukulan serta tendangan bertubi-tubi dari massa.
Lebih lanjut, beredar video di lokasi yang menunjukkan adanya dugaan massa pendukung Bupati Sudewo membawa senjata tajam (sajam) jenis sangkur saat mendatangi posko AMPB di sisi luar barat kantor Pemkab setempat.
Seperti yang tertera dalam keterangan video, menambah tingkat kekerasan dan intimidasi dalam insiden tersebut. Keterangan video yang beredar menyatakan, “Sudah jelas bawa sajam sangkur.”
Aparat kepolisian, termasuk Kapolresta Pati, sempat kewalahan mengendalikan situasi yang sangat kacau. Beruntung, polisi akhirnya berhasil mengevakuasi Teguh dari amukan massa. Teguh dilaporkan mengalami pengeroyokan di kepala dan bajunya sobek.
Aksi anarkis ini terjadi saat Bupati Sudewo dijadwalkan hadir untuk diklarifikasi terkait sejumlah kebijakannya yang dinilai bermasalah, termasuk kenaikan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2). AMPB sendiri adalah kelompok yang gencar menuntut pemakzulan bupati.
Insiden ini sontak memicu sorotan publik luas dan desakan agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas mengusut tuntas aksi pengeroyokan dan dugaan kepemilikan senjata tajam di tengah kerumunan massa demi menjaga ketertiban dan marwah demokrasi di Pati.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.