Semarang, Tuturpedia.com – Pemerintah Kota Semarang kembali menggelar event tahunan Semarang Business Forum atau SemBiz.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan terobosan dengan jemput bola dengan mengadakan Sembiz di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis (7/12).
Berkolaborasi dengan Bank Jateng, Pemkot Semarang tawarkan beragam potensi investasi di Kota Semarang di hadapan ratusan calon investor yang diundang pada gelaran event tersebut.
Dalam sambutannya Mbak Ita, sapaan akrabnya, tersebut membeberkan alasan perihal SemBiz ke-16 tahun ini diadakan di DKI Jakarta.
Menurutnya, jemput bola yang dirinya beserta jajarannya lakukan adalah dengan datang langsung dan menawarkan peluang-peluang investasi di kota Semarang kepada para calon investor potensial.
Menurutnya, para investor memiliki jadwal yang padat sehingga tidak memungkinkan datang ke Kota Semarang.
“Kita harus membuka wawasan bahwa kita yang harusnya jemput bola, kita melayani para investor, berbeda kalau investornya datang ke Kota Semarang pasti waktunya habis. Karena itulah, kita harus menjemput calon investor potensial ini di Jakarta,” ujar Mbak Ita.
Wali kota perempuan pertama di kota Semarang itu juga turut berupaya meyakinkan para calon investor potensial perihal bagusnya ekosistem investasi di Kota Lumpia.
Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan kemudahan-kemudahan bagi para investor yang hendak berinvestasi di Kota Semarang.
“Kota Semarang tidak kalah dengan kota-kota lainnya, dan kami jamin akan pro investasi, pro pelayanan prima, perizinan-perizinan akan cepat, rem blong gass poll. Tidak ada proses diperlambat, tidak akan ada lagi proses membutuhkan macam-macam, semua ini adalah tanggung jawab kami selaku Pemerintah Kota Semarang untuk bagaimana iklim investasi di kota Semarang semakin hebat untuk bapak/ibu sekalian,” tuturnya disambut riuh tepuk tangan para calon investor.
Raffi Ahmad Tunjukkan Ketertarikan untuk Investasi di Semarang
Nampak hadir dalam gelaran tersebut, artis sekaligus pengusaha Raffi Ahmad yang merupakan pemilik RANS Entertainment. Suami Nagita Slavina itu pun turut mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang, khususnya Mbak Ita atas upayanya dalam menjemput bola kepada para calon investor.
“Saya sangat respect dan appreciate kepada Bu Ita karena pemerintah langsung mengundang investor, memang ini adalah langkah yang cepat. Memang kita kan kerjanya harus cepat, tepat,” puji Raffi.
Menurutnya dengan cara seperti ini akan membuahkan hasil yang lebih cepat dan konkret. “Dan no wonder, Semarang terus berkembang walaupun kemarin Covid, namun tadi data ekonominya meningkat terus,” imbuhnya.
Gayung bersambut, setelah acara, dirinya pun mengutarakan niatnya untuk berinvestasi di Kota Semarang khususnya pada sektor kuliner.
“Saya langsung ini (investasi), saya udah dibisikin sama Bu Ita nanti saya harus menggandeng pengusaha Semarang, kulinernya Insyaa Allah saya bawa Rojo Sambel sama Nasi Goreng Nagita, langsung nih dua sampai tiga tempat,” tutur Raffi.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari memuji kinerja investasi dan ekonomi Kota Semarang.
Dibandingkan daerah lain, Kota Semarang tercatat sebagai kontributor utama investasi di Jawa Tengah. “Investasi terbesar Jateng itu ada di Kota Semarang, menyusul kedua, yakni Batang. Itupun selisih realisasinya hampir 50%,” bebernya.
Tak hanya itu, Kota Lumpia ini juga tercatat memiliki Kawasan Industri terbanyak di Jawa Tengah. Tercatat 7 kawasan industri di Jawa Tengah, 4 di antaranya berada di Kota Semarang.
Sehingga pihaknya mengajak para pengusaha untuk berinvestasi di Kota Semarang karena dari aspek pertumbuhan ekonomi dan nilai investasi menunjukkan tren positif, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.
“Buktinya terpampang nyata. Meskipun pandemi kemarin, investasi di Kota Semarang juga tetap naik, pertumbuhan ekonominya juga positif. Sehingga menjadikan Kota Semarang sebagai tujuan investasi merupakan salah satu keputusan yang tepat bagi pemilik modal,” imbuhnya.
Berdasar data DPM-PTSP Kota Semarang, nilai investasi yang tercatat hingga November 2023 mencapai Rp 26,5 triliun. Capaian ini menjadi yang terbanyak dalam 4 tahun terakhir pasca pandemi.
Dalam Sembiz 2023 ini, Pemkot Semarang juga menawarkan investasi pada tiga cluster prioritas. Ketiga cluster tersebut adalah Cluster Pemkot (PSEL Jatibarang, Simpanglima Underground, Plaza Simpang Lima, Semarang Exhibition, Pengembangan Hutan Kota Tinjomoyo, dan Pengembangan Taman Lele). Cluster BUMD (Semarang Zoo.), dan Cluster Privat (Pearl of Java atau PoJ, Kawasan Industri Wijayakusuma, dan Graha Padma).***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Nurul Huda