Bengkulu, Tuturpedia.com – Kini di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, sudah ada Sekolah Lansia Pertama.
Sekolah Lansia Pertama yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bengkulu Utara ini, telah di-launching oleh, Asisten III Setda Kabupaten Bengkulu Utara, Dr H Agus Haryanto, SE, MM, pada Kamis (2/11/2023).
Berdirinya program Sekolah Lansia di Desa Sido Urip Kecamatan Argamakmur ini, mendapat dukungan penuh dan dorongan oleh pemerintah daerah, melalui pendampingan bersama jajaran.
“Dengan adanya wadah Sekolah Lansia ini diharapkan seluruh kegiatan kelanjutusiaan di Kabupaten Bengkulu Utara dapat berjalan dengan saling berintegrasi untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat,” kata Agus.
Menurutnya, tidak ada program yang dapat berhasil jika dikerjakan sendiri, sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik dari semua sektor untuk mewujudkannya.
“Jadikan Sekolah Lansia ini sebagai momentum awal untuk mengembalikan semangat meningkatkan kualitas hidup lansia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Bengkulu Utara, Nova Hendriani, SKM, MM menyebut, bahwa jumlah lansia di Bumi Ratu Samban ini termasuk dalam kategori banyak.
Apabila, kata Nova, diberdayakan dengan pemberian berbagai macam program yang dapat meningkatkan kemandirian para lansia, ini akan menjadi aset bagi pembangunan daerah.
“Dengan adanya Sekolah Lansia ini, kami berharap para lansia-lansia di Kabupaten Bengkulu Utara bisa mendapatkan pendidikan non-formal yang dapat membantu mereka dalam meningkatkan kemandirian, sehingga mereka dapat mencapai kebermaknaan hidup yang baik,” jelasnya.
Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Drs Arsyad, M.Si menyampaikan tentang betapa pentingnya strategi nasional peningkatan derajat masyarakat dalam pengembangan launching Sekolah Lansia Pertama di Bengkulu Utara ini.
“Saya berharap pelaksanaan program ini dapat membantu dalam pengelolaan pemberdayaan lansia dan dapat menjadikan para lansia menjadi aset yang dapat membantu pembangunan desa,” tandasnya.***
Kontributor Bengkulu: Riki Santoso
Editor: Nurul Huda