Indeks

Ada Momen Balas Pantun, Ini Pidato Lengkap Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran Usai Dapat Nomor Urut di KPU

Isi pidato Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran di Kantor KPU usai dapat nomor urut. Foto kolase: Instagram @golkar.indonesia dan @cakiminow
Isi pidato Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran di Kantor KPU usai dapat nomor urut. Foto kolase: Instagram @golkar.indonesia dan @cakiminow

Tuturpedia.com – Usai mendapatkan nomor urut satu untuk pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies-Muhaimin serta Prabowo-Gibran nomor urut dua, para paslon menyampaikan sambutannya masing-masing.

Sambutan pertama datang dari Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sesuai dengan perolehan nomor urut pasangan nomor 1. Namun, sambutan ini disampaikan oleh cawapres Muhaimin, bukan capres Anies.

Ketika ditanya mengapa bukan Anies yang memberikan sambutan, ia menjawab “Kami dwitunggal, gantian. Dan kita ingin menunjukkan bahwa wakil presiden memiliki kaliber yang setara, wakil presiden memiliki pengalaman, pengetahuan.”

Berikut adalah sambutan pidato pasangan calon (paslon) capres-cawapres Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran:

Pidato Anies-Muhaimin

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam salam sejahtera untuk kita semua Om Swastiastu Namo Buddhaya, salam kebajikan.

Yang saya banggakan, saya hormati, ketua dan seluruh anggota KPU beserta seluruh jajaran.

Yang saya muliakan, saya banggakan para ketua umum-ketua umum partai-partai politik beserta sekjen dan seluruh jajaran, yang saya banggakan para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang saya hormati.

Saya diperintah oleh calon presiden untuk mewakili kami berdua, atas nama AMIN untuk Indonesia. Puji syukur alhamdulillah, hari ini kita sampai pada tahapan yang sangat penting, dimulainya proses pemilihan umum dengan penetapan dan penentuan nomor urut pada malam hari ini.

Alhamdulillah, kita bersyukur semua proses berjalan lancar dan kita menyaksikan KPU bekerja secara profesional, tepuk tangan untuk KPU.

Yang kedua, kita juga sangat berbahagia dan bersyukur bahwa akhirnya masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden telah menyiapkan diri dengan baik, sehingga kita sampai pada satu tahap, berkomitmen untuk melaksanakan pemilu dengan semangat penuh riang gembira dan sekaligus kita ingin bersama-sama mengisi pemilu dengan gagasan, ide, cita-cita, dimulai dari track record, rekam jejak dan berbagai visi misi yang telah kita miliki masing-masing secara lengkap.

Alhamdulillah, hari ini timnas pemenangan AMIN saya laporkan kepada seluruh rakyat bangsa Indonesia telah siap mengikuti kompetisi dengan sehat dan sportif.

AMIN menganggap bahwa kita telah memiliki kesempatan untuk terus menjaga agar pemilihan umum berjalan dengan langsung, umum, bebas, dan rahasia, dilaksanakan dengan penuh kejujuran, keterbukaan, dan kebersamaan.

Kepada seluruh masyarakat, rakyat bangsa Indonesia, lihatlah pemilu ini ibarat seperti kompetisi pertandingan sepak bola. Kita ingin menyaksikan tim masing-masing capres dan cawapres bermain secara sportif, dan bermain secara terbuka, sehingga ibaratnya rakyat harus menikmati pemilu tahun ini dengan penuh riang gembira dan kebersamaan, serta kekeluargaan, berkompetisi tetapi tetap berkeluarga dan bersaudara, aamiin.

Kita semua yakin kalau kita melihat pemilu seperti sepak bola, maka rakyat punya kesempatan untuk menyaksikan dengan bahagia. Kalau ada pemain yang bersifat curang, tolong diteriaki supaya tidak curang. Kalau ada wasit merangkap pemain, kita foto dan kita sebarluaskan. Kalau ada wasit yang curang, kita laporkan kepada FIFA sebagai lembaga tertinggi. Kalau ada pemain yang nakal dan tackling lawan, foto dan viralkan ke seluruh penjuru.

Itulah pemilu yang saling menjaga. Karena apa, pemilu adalah taruhan bangsa kita. Kalau pemilu berjalan dengan baik, legitimate, objektif, insyaallah negeri ini akan tetap bersatu, kuat, dan berhasil membangun. Kalau pemilu ini berjalan dengan jujur adil, insyaallah pembangunan akan lancar selancar-lancarnya.

Kemudian, Cak Imin menyebutkan sebuah pantun untuk mengajak masyarakat memilih pasangan calon nomor urut satu.

Ke Mamuju jangan lupa pakai sepatu
Kalau ingin maju, pilihlah nomor satu

Oleh karena itu, mari kita semua seluruh rakyat bangsa Indonesia mengikuti pemilihan umum dengan semangat membangun bangsa, dengan semangat menjaga momentum demokrasi yang telah kita jaga dan berhasil hingga hari ini. Kita tidak ingin demokrasi mundur ke belakang dan tanpa arah yang jelas, aamiin.

Karena itu, saya dan Mas Anies bersyukur kita dapat nomor satu, pertanda baik. AMIN nomor 1. Selamat kepada seluruh bangsa Indonesia, mari kita bersama-sama menjaga pemilihan umum dengan penuh semangat, penuh kekeluargaan, sportif, beradu gagasan, beradu cita-cita, beradu cara kerja, insyaallah alhamdulillah kita akan sampai pada tahap Indonesia semakin kuat dan kokoh bagi keadilan dan kemakmuran, yang ingin perubahan, jangan lupa nomor 1.

Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariiqwassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pidato Prabowo-Gibran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita sekalian, Shalom Om Swastiastu Namo Buddhaya, salam kebajikan.

Yang saya hormati dan saya banggakan Ketua KPU beserta seluruh komisioner jajarannya, sekretaris jenderal beserta seluruh jajarannya, Ketua Bawaslu, Ketua DKPP, dan semua unsur yang telah mendukung proses tahap demi tahap pemilihan umum.

Ketua umum partai-partai politik yang hadir, Presiden Republik Indonesia ke-5 (Megawati Soekarnoputri) yang saya hormati beserta seluruh ketua, sekjen partai-partai politik, kemudian juga pasangan calon nomor satu dan nomor tiga yang saya hormati dan saya banggakan.

Tentunya kita bersyukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Maha Besar, kita diberi kesehatan dapat mengikuti acara yang demikian penting secara baik dan sempurna. Saya atas nama pasangan calon nomor dua mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada KPU kemudian juga kepada Bawaslu dan DKPP atas terselenggaranya proses pemilihan umum dengan baik.

Saya tidak akan panjang lebar pidato, tapi saya ingin sampaikan di sini bahwa kita patut bangga kita adalah negara demokrasi, salah satu yang terbesar di dunia, kalau tidak salah ketiga terbesar di dunia, dan kita telah mengalami pemilihan umum periode demi periode dan kita bersyukur bahwa negara kita masih utuh, masih bersatu walaupun begitu banyak tantangan yang kita hadapi.

Saya sangat setuju dengan tadi aspirasi harapan-harapan yang disampaikan oleh pasangan calon nomor satu, kalau baik kita katakan baik, kejujuran itu harus utuh, seutuh-utuhnya. Jadi saya sangat sependapat dengan aspirasi pasangan calon nomor 1, memang kita bersyukur kita memiliki negara yang berdemokrasi, kita percaya dan yakin KPU akan melaksanakan semua proses pemilihan umum dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya, dengan seadil-adilnya, tanpa kecurangan apapun, karena kalau melaksanakan pemilu yang curang, mengkhianati bangsa dan rakyat Indonesia.

Saya juga sependapat dengan pasangan calon nomor satu terutama yang disampaikan oleh Gus Muhaimin, sahabat lama saya. Saya juga punya pantun Gus Imin.

Satu dua cempaka biru
Tiga empat dalam jabangan
Kalau mendapat kawan baru
Kawan lama dilupa jangan

Saya sependapat dan saya bersyukur, dan saya gembira suasana hari ini suasana penuh kekeluargaan, penuh riang gembira, penuh dengan saling mengasihi, saling mendukung. Jadi saudara-saudara, siapa pun yang menang kita harus bersatu menjaga negara ini!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhSalam sejahtera bagi kita sekalian, Shalom om santi santi santi om. Merdeka…merdeka!

Itulah pidato lengkap Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran usai mendapatkan nomor urut di KPU.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version