banner 728x250
News  

Ada Indikasi Penyelewengan, Polri Selidiki Keuangan PON XXI Aceh Sumut

TUTURPEDIA - Ada Indikasi Penyelewengan, Polri Selidiki Keuangan PON XXI Aceh Sumut
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pihak Polri turun tangan untuk menyelidiki kasus dugaan penyelewengan keuangan dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut).

Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Jumat (13/9/2024), investigasi tersebut dilakukan setelah adanya laporan yang masuk terkait potensi penyimpangan anggaran dalam kegiatan olahraga nasional tersebut.

Potensi penyimpangan keuangan ini juga tampak dari berbagai unggahan warganet di media sosial perihal sarana dan prasarana PON XXI yang terlihat kurang layak.

Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipikor) Bareskrim Polri, Kombes Pol Arief Adiharsa menyebut jika langkah Polri ini bersifat preventif, guna memastikan pelaksanaan PON XXI berjalan dengan baik tanpa ada penyelewengan.

“Dalam konteks preventif dan memberikan asistensi agar kegiatan PON XXI terlaksana serta tidak terjadi penyimpangan dalam pengelolaan keuangannya. Terkait laporan, kita akan lakukan penelaahan dan klarifikasi terlebih dulu,” tutur Arief.

Arief juga menyebut jika penyelidikan yang dilakukan ini juga telah dikoordinasikan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.

Koordinasi dengan Menpora disebut Arief dilakukan melalui Satgas Pendampingan PON XXI yang dibentuk oleh Mabes Polri.

Satgas tersebut terdiri dari tim Bareskrim Polri serta kepolisian daerah (Polda) Aceh dan Sumatra Utara. Kemudian bertugas untuk mendampingi serta memastikan pengelolaan keuangan PON XXI berjalan sesuai prosedur.

Lebih lanjut, Arief menegaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti apabila ada laporan-laporan lain yang masuk terkait dugaan penyelewengan PON XXI ke Dittipidkor Bareskrim Polri.

“Untuk pendampingan dalam pengelolaan keuangan PON, Kemenpora dibantu gabungan Tipidkor Bareskrim, Polda Aceh, dan Polda Sumatra Utara,” pungkas Arief.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Annisaa Rahmah