Blora, Tuturpedia.com – Peran guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di tengah derasnya arus era digital, tetap dianggap sebagai pilar utama yang tak tergantikan. Hal ini disampaikan oleh Achlif Nugroho Widi Utomo, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Blora, dalam acara ‘Senada PGRI 2025’ di Kedungtuban.
Menurut Achlif, peran guru tidak terbatas pada satu periode waktu tertentu. “Tentunya guru itu perannya sepanjang masa, tidak hanya di era digital ini saja. Tapi dari zaman dulu, bahkan sampai kiamat kurang dua hari pun guru masih dibutuhkan,” ujarnya. Senin, (24/11/2025).
Pihaknya, menjelaskan bahwa peran esensial guru meliputi tiga aspek penting :
1.Mencerdaskan Kehidupan Bangsa: Guru bertanggung jawab penuh dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan generasi muda.
2.Menumbuhkan Calon Kader Penerus: Guru bertugas mencetak calon-calon pemimpin dan penggerak pembangunan bangsa di masa depan.
3.Penopang Kecerdasan Berbangsa dan Bernegara: Guru menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter dan kecerdasan kolektif.
Pentingnya Hubungan Emosional Positif
Achlif juga menyoroti pentingnya terjalinnya hubungan emosional yang positif antara guru dengan murid. Menurutnya, bimbingan yang positif dari guru akan terus teringat oleh murid hingga mereka dewasa.
“Saat guru memberikan satu bimbingan yang positif kepada muridnya, sampai kapan pun bimbingan itu akan terus diingat oleh murid-muridnya,” tambahnya.
Harapannya, saat murid-murid tersebut kelak menjadi generasi penerus pembangunan bangsa, mereka tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga akhlak yang positif yang diajarkan oleh para guru mereka.
Dengan demikian, kualitas sumber daya manusia Indonesia diyakini akan terus meningkat seiring peran sentral yang dimainkan oleh para pendidik.















