banner 728x250
News  

MenKopUKM Teten Masduki Tinjau Pasar Tanah Abang, Pedagang Keluhkan Penurunan Omzet

MenKopUKM Teten Masduki tinjau Pasar Tanah Abang, pedagang keluhkan omzet yang turun hingga 50 persen. FOTO: Instagram.com/pasar.tanah.abang
MenKopUKM Teten Masduki tinjau Pasar Tanah Abang, pedagang keluhkan omzet yang turun hingga 50 persen. FOTO: Instagram.com/pasar.tanah.abang
banner 120x600

Tuturpedia.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki mendatangi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (19/9/2023).

Belakangan ini makin terdengar bagaimana kondisi pedagang di Pasar Tanah Abang yang mengalami sepi pengunjung.

Dilansir Tuturpedia.com dari kemenkopukm.go.id (19/9/2023), MenKopUKM mengatakan bahwa Pasar Tanah Abang sempat menjadi pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Namun, keadaan berbeda setelah konsumen beralih ke pasar abstrak alias online yang serba ada dan harganya pun terjangkau.

Hal itu menciptakan tantangan tersendiri untuk para pedagang, yang kini makin merasakan perubahan perilaku pasar karena datangnya produk asing.

MenKopUKM membenarkan bahwa era digital sekarang memang terus berkembang, sehingga para pedagang dan pelaku UMKM juga perlu berinovasi.

“Jadi isunya bukan pedagang offline kalah dengan mereka yang online, namun bagaimana UMKM yang sudah go online harus memiliki daya saing dan mendorong produk lokal untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Teten Masduki.

Selain itu, Teten mengatakan transformasi digital yang berkembang harus dinavigasi sehingga dapat tercabut dari akarnya dan tidak tumbuh lebih luas.

Contohnya seperti di Uni Eropa, mereka memberlakukan regulasi khusus mengenai layanan digital sejak 25 Agustus 2023. India, Cina, dan Amerika Serikat juga memiliki kebijakan ini.

Dari hasil pemantauannya di Pasar Tanah Abang, pedagang di sana mengalami penurunan omzet rata-rata lebih dari 50%.

Mereka pun telah berusaha mengikuti perubahan seperti berjualan secara online, tetapi tidak mudah bagi mereka untuk meningkatkan omzet usaha.

“Kami sudah melakukan diskusi pasar, mereka mengalami penurunan penjualan. Meskipun pada waktu tertentu ada peningkatan, tetapi bisa dipastikan ini dampaknya bisa permanen,” ujar MenKopUKM.

Teten menambahkan, ada hal yang mesti diatur terhadap arus barang masuk. Kemudian penting untuk memastikan apakah barang-barang yang masuk ke dalam negeri merupakan ilegal atau bukan.

“Lalu mencari jawaban, apakah kita yang terlalu rendah menetapkan tarif biaya masuk, atau apa terlalu longgar aturannya yang berlaku untuk setiap produk yang masuk,” ucapnya.

“Perlu diatur apakah barang yang dijual sudah disertai dokumen yang legal atau tidak. Seperti SNI, izin halalnya, atau izin lainnya. Sehingga kita bisa mencegah penjualan produk online yang berpotensi memukul produk dalam negeri,” lanjut MenKopUKM.

Sementara itu, menurut pengamatan MenKopUKM, saat ini sebagian besar pedagang UMKM yang memasarkan produk lewat online, merupakan penjual produk impor atau dari luar negeri tanpa memiliki produk sendiri.

“Hari ini 56 persen dikuasai e-commerce asing secara total revenue (pendapatan) untuk akumulasi produk lokal dan impor. Bukan hanya UMKM produsen lokal yang harus semakin kuat, namun juga dari sisi masyarakat sebagai konsumen juga harus menjadi perhatian, sesuai arahan presiden terkait kebijakan Ekonomi Digital Indonesia,” katanya.

Meski begitu, digitalisasi di Indonesia sekarang ini tidak hanya membawa dampak negatif. Ada pula dampak positifnya.

Namun, tetap harus dengan regulasi yang baik agar tidak menjadi ancaman untuk pelaku ekonomi dalam negeri.

Keluhan Pedagang di Pasar Tanah Abang

Salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang, pemilik usaha toko baju wanita bernama Juliarti mengatakan, pendapatannya menurun sampai 50% sejak lebaran kemarin sampai sekarang.

“Jualan online dan offline sama-sama sepi, bahkan menurun secara drastis. Pendapatan terus berkurang, tetapi harga sewa terus naik. Saya pun pernah ambil bahan baku sampai utang,” keluh Juliarti.

Juliarti sudah berjualan di Pasar Tanah Abang selama lebih dari 10 tahun. Dia begitu merasakan dampak atas terpaan e-commerce yang semakin gencar.

“Sebenarnya saya setuju saja tetap ada e-commerce. Tetapi memang harus adil, dan harganya sesuai dengan yang ada di pasar,” ujar Juliarti.

Salah satu tindakan yang ingin MenKopUKM wujudkan adalah kebijakan transformasi digital dari sisi investasi, perdagangan, dan persaingan usaha.

Karena berdasarkan data yang ada, pertumbuhan pasar perdagangan elektronik cukup berkembang cepat.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

news-3012

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

maujp

MAUJP

MAUJP

sabung ayam online

9000511

9000512

9000513

9000514

9000515

9000516

9000517

9000518

9000519

9000520

9000521

9000522

9000523

9000524

9000525

9000611

9000612

9000613

9000614

9000615

9000616

9000617

9000618

9000619

9000620

9000526

9000527

9000528

9000529

9000530

9000531

9000532

9000533

9000534

9000535

9000536

9000537

9000538

9000539

9000540

9000621

9000622

9000623

9000624

9000625

9000626

9000627

9000628

9000629

9000630

9000631

9000632

9000633

9000634

9000635

9000541

9000542

9000543

9000544

9000545

9000546

9000547

9000548

9000549

9000550

9000551

9000552

9000553

9000554

9000555

9000636

9000637

9000638

9000639

9000640

9000641

9000642

9000643

9000644

9000645

9000646

9000647

9000648

9000649

9000650

9000556

9000557

9000558

9000559

9000560

9000561

9000562

9000563

9000564

9000565

9000566

9000567

9000568

9000569

9000570

9000571

9000572

9000573

9000574

9000575

9000651

9000652

9000653

9000654

9000655

9000656

9000657

9000658

9000659

9000660

9000576

9000577

9000578

9000579

9000580

9000581

9000582

9000583

9000584

9000585

9000661

9000662

9000663

9000664

9000665

9000666

9000667

9000668

9000669

9000670

9000416

9000417

9000418

9000419

9000420

9000421

9000422

9000423

9000424

9000425

9000426

9000427

9000428

9000429

9000430

9000586

9000587

9000588

9000589

9000590

9000591

9000592

9000593

9000594

9000595

9000596

9000597

9000598

9000599

9000600

9000671

9000672

9000673

9000674

9000675

9000676

9000677

9000678

9000679

9000680

9000681

9000682

9000683

9000684

9000685

9000601

9000602

9000603

9000604

9000605

9000606

9000607

9000608

9000609

9000610

9000686

9000687

9000688

9000689

9000690

9000691

9000692

9000693

9000694

9000695

9000441

9000442

9000443

9000444

9000445

9000446

9000447

9000448

9000449

9000450

9000451

9000452

9000453

9000454

9000455

9000696

9000697

9000698

9000699

9000700

9000701

9000702

9000703

9000704

9000705

9000706

9000707

9000708

9000709

9000710

9000441

9000442

9000443

9000444

9000445

9000446

9000447

9000448

9000449

9000450

9000471

9000472

9000473

9000474

9000475

9000476

9000477

9000478

9000479

9000480

9000481

9000482

9000483

9000484

9000485

9000711

9000712

9000713

9000714

9000715

9000716

9000717

9000718

9000719

9000720

9000721

9000722

9000723

9000724

9000725

9000486

9000487

9000488

9000489

9000490

9000491

9000492

9000493

9000494

9000495

9000496

9000497

9000498

9000499

9000500

9000726

9000727

9000728

9000729

9000730

9000731

9000732

9000733

9000734

9000735

9000736

9000737

9000738

9000739

9000740

9000741

9000742

9000743

9000744

9000745

9000746

9000747

9000748

9000749

9000750

news-3012