Tuturpedia.com – Komedian Parto Patrio beberapa waktu lalu diketahui tengah dilanda musibah karena sang istri, Dina Risty mengalami sakit yang cukup serius.
Dikutip Tuturpedia.com dari kanal YouTube Status Selebritis SCTV pada Rabu (13/9/23), Parto mengatakan jika mulanya sang istri hanya didiagnosis mengalami usus buntu sehingga harus menjalani operasi.
Parto pun tak mengira jika usus buntu yang dialami istrinya tersebut berujung pada komplikasi hingga membuatnya harus menjalani berulang kali operasi.
Karena itu, sang istri harus menjalani perawatan yang cukup lama di rumah sakit.
“Awalnya usus buntu biasa, ternyata gak tahu salah penanganan atau apa, ternyata setelah dijalani beberapa waktu ada komplikasi-komplikasi yang sampai empat kali operasi. Kurang lebih di rumah sakit tiga bulan,” ujar Parto.
Parto juga menceritakan awal mula saat sang istri mengira penyakit yang ia derita hanya masuk angin biasa.
Bahkan, Dina hanya minta untuk tubuhnya dikerok untuk mengurangi rasa tak nyaman.
“Ya sempat ada beberapa sakit, terus kayak masuk angin, dikerok,” ucap Parto.
“Terus kadang-kadang sakitnya kumat, akhirnya pas sudah nggak bisa gerak lagi bawa ke rumah sakit aja. Ternyata pas diperiksa langsung gak boleh pulang udah harus langsung operasi,” lanjutnya.
Parto pun menceritakan perjuangannya kala menemani sang istri yang sakit hingga membuat harus berulang kali berpindah rumah sakit.
“Dari rumah sakit pertama pindah rumah sakit kedua, ternyata masih ada pembengkakan segala macam kita pindah rumah sakit lagi. Di rumah sakit tersebut ternyata harus dibuang lagi ususnya,” tuturnya.
Setelah menjalani proses operasi yang cukup panjang, Parto pun mengatakan jika kondisi sang istri kini sudah membaik.
“Alhamdulillah sekarang udah sehat, gak ada pantangan apa-apa,” ujarnya.
Hal tersebut pun membuat Parto lega. Pasalnya saat sang istri sakit ia harus mengurangi aktivitas pekerjaannya.
Bahkan, hal tersebut membuat sang anak, Amanda, yang tengah berkuliah di luar negeri secara mendadak pulang ke Indonesia karena panik dan khawatir dengan kondisi sang ibu.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Nurul Huda