Tuturpedia.id – Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan tiga orang gadis tengah memberi alkohol atau miras kepada seekor kucing.
Dikutip dari akun Instagram @folkative pada Selasa (5/9/2023) membuat heboh dan bikin warganet geram, tiga orang gadis di Padang memberikan minuman keras pada seekor kucing.
Pecinta kucing yang tergabung dalam komunitas Peduli Kucing Padang (PKP) tak terima akan aksi bejat ketiganya.
Akhirnya komunitas PKP mengadang para pelaku ke kosannya, tetapi diketahui bahwa mereka sudah berkemas dan hendak pergi ke Pekanbaru.
Setelah diamankan, para pelaku tersebut akhirnya diminta untuk membuat surat pernyataan yang isinya tak akan mengulangi perbuatan serupa. Mereka bahkan tak diizinkan untuk mengadopsi kucing kembali.
“Pelaku sudah ditemukan, ada tiga orang dan mereka diminta membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi,” kata Silvi Luk Trisia selaku perwakilan pecinta kucing.
Ketiga pelaku berinisial SAM, SAW dan LM mengungkapkan permintaan maaf atas perilakunya mencekoki kucing dengan miras hingga membuat kucing tersebut lemas tak berdaya.
Selain menyampaikan permintaan maaf, mereka juga harus menanggung biaya perawatan kucing yang sudah diberikan alkohol tersebut.
Mereka juga bahkan mengatakan bersedia untuk diproses secara hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku jika mengulangi perbuatan itu kembali.
“Sebagai rasa penyesalan, saya bersedia untuk membiayai pengobatan kucing pasca cekoki miras (soju), dokter hewan berikut biaya transportasi sebesar Rp400 ribu,” ujar salah seorang pelaku.
Kucing yang dicekoki miras itu ternyata berjenis persia medium dan saat ini sudah dibawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Kucing tersebut berusia 4-5 bulan dan mengalami masalah kesehatan seperti terinfeksi jamur pada bagian dagu, tungau telinga, dan skabies di belakang telinganya.
Menurut anggota pecinta kucing, Silvi, kucing persia medium itu perlu diperiksa lantaran mengantisipasi adanya gangguan ginjal dan hati setelah diberi alkohol.
Pelaku sendiri mengaku tak memiliki motif dan alasan khusus ketika melakukan tindakan keji tersebut.
Namun, berdasarkan keterangan teman kosnya, pelaku memang sering menyiksa hewan berbulu itu sebagai bentuk dari pelampiasan amarah.
“Dapat informasi dari kamar sebelah. Ini anaknya (pelaku) bisa dibilang psikopat, suka mencari perhatian orang,” terangnya.
Lebih lanjut, teman kosnya menyebutkan bahwa setiap kali pelaku bertengkar dengan pacarnya, kucing itu ditampar dan digantung.
Bahkan, dia juga menyampaikan bahwa pelaku hanya memberi makan satu sampai dua kali sehari dengan alasan agar tidak sering buang air besar.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda