banner 728x250
News  

Harga Beras Eceran Naik 1,43 Persen, Ini Penjelasan BPS

Plt. Mentan memastikan stok beras masih cukup hingga akhir tahun. FOTO: Freepik.com
Plt. Mentan memastikan stok beras masih cukup hingga akhir tahun. FOTO: Freepik.com
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com– Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan, saat ini harga beras eceran naik 1,43 persen secara month to month (mtm) atau 13,76 persen secara year on year (yoy) pada Agustus 2023.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menuturkan, beras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023, yakni sebesar 0,05 persen.

Pudji mengatakan, kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di tingkat eceran, melainkan juga pada level grosir dan penggilingan.

“Harga beras eceran pada Agustus 2023 meningkat secara bulanan dan tahunan. Harga beras eceran meningkat 1,43 persen month-to-month dan naik 13,76 persen year-on-year (yoy),” ujarnya dalam konferensi pers BPS, Jumat (1/9/2023).

Inflasi beras di bulan Agustus merupakan peningkatan yang terjadi setelah komoditi ini melandai pada bulan Mei, Juni, dan Juli.

Selama delapan bulan terakhir atau year-to-date (ytd), beras mengalami inflasi sebanyak 7,99 persen. Dia menjelaskan, dari 90 kota yang dipantau oleh BPS, 85 kota di antaranya mengalami inflasi beras.

Stok Beras Saat Ini

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan, saat ini stok cadangan beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog mencapai 1,6 juta ton sehingga dinilai masih mencukupi untuk kebutuhan nasional. Dia pun mengimbau agar masyarakat tak risau dengan ketersediaan (stok) beras di pasar.

“Kami pantau secara terus-menerus situasi sekarang ini, dan dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton, maka kami yakinkan kepada masyarakat untuk tidak khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun,” kata Budi Waseso, dilansir rilis Bulog.

Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, Bulog juga mendapatkan impor beras di tahun ini sebanyak 2 juta ton, sehingga stok cadangan beras pemerintah dinilai mencukupi kebutuhan penyaluran di dalam negeri.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses