Yogyakarta, Tuturpedia.com — Studio film MAGMA Entertainment membuka partisipasi mereka di hari pertama JAFF Market 2025 dengan langkah strategis. Di booth resmi, studio menghadirkan sesi “Future Slate Unveiling” yang fokus mengumumkan arah produksi film hingga beberapa tahun ke depan. Agenda ini menjadi sorotan karena tidak sekadar memamerkan proyek, tetapi menegaskan arah dunia sinematik semesta Qodrat.
Puncak sesi tersebut adalah peluncuran Special Trailer Eksklusif Badut Gendong, materi yang hanya ditayangkan kepada audiens internal festival dan pelaku industri. Proyek ini diperkenalkan dalam acara “The Nusantara Wave: The Rise of Indonesia-Malaysia Collaborations” di Plaza Stage.
Badut Gendong Jadi Pintu Baru Ekspansi Semesta Qodrat
Film Badut Gendong dipastikan sebagai proyek pertama yang membuka jalur naratif baru dari IP Qodrat. Aktor Marthino Lio akan memimpin film ini sebagai pemeran utama, membawakan misteri yang berpusat pada entitas boneka badut. Rencananya, Badut Gendong tayang di bioskop Indonesia pada 2026.
Produser Linda Gozali menegaskan arah kreatif proyek tersebut.
“Badut Gendong adalah eskalasi alami dari semesta Qodrat. Kami tidak hanya membuat spin-off, kami merangkai arsitektur semesta ini menjadi lebih luas, lebih immersive, dan lebih menantang secara naratif. Kami berkomitmen untuk mempertahankan kedalaman emosional yang telah menjadi DNA Qodrat.”
Mayat Hidup, Horor-Komedi Bergaya Hong Kong
Pasca pengumuman Badut Gendong, MAGMA menghadirkan kejutan genre melalui Mayat Hidup. Film ini mengusung horor-komedi yang terinspirasi estetika sinema vampir Hong Kong era 80–90-an. Proyek tersebut menjanjikan tone eksentrik sekaligus menjadi penyegaran bagi katalog horor sebelumnya.
Studio memastikan proyek ini bukan sekadar nostalgia. Mayat Hidup menjadi bukti eksplorasi budaya visual Asia klasik, dengan jadwal produksi bergerak pada 2026.
Qodrat 3 Kembali ke Semesta Utama
MAGMA turut mengumumkan kelanjutan saga Ustadz Qodrat melalui Qodrat 3, yang ditargetkan rilis pada 2028.
Sutradara dan produser Charles Gozali menekankan pentingnya pembangunan semesta yang kokoh.
“Memproduksi Qodrat 3 lebih dari sekadar tuntutan pasar. Ini adalah proses merawat sebuah warisan sinematik. Kami bekerja dengan sangat teliti dan detail untuk memastikan Qodrat 3 adalah kelanjutan yang memiliki justifikasi kuat, baik dari sisi visi penyutradaraan, evolusi karakter, maupun kedalaman spiritualitas yang menjadi inti cerita.”
Pengumuman Proyek X
Sebagai penutup, MAGMA memberi teaser mengenai proyek baru yang akan diumumkan pada 30 November di Plaza Stage. Proyek yang belum diberi judul ini diyakini menjadi langkah artistik dan komersial baru bagi studio.















