Blora, Tuturpedia.com – Komisi D DPRD Kabupaten Blora menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa sejumlah siswa SMPN 1 Blora dan SMP Kristen Blora, yang mengalami gejala diare dan ketidaknyamanan kesehatan setelah mengonsumsi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami berharap seluruh siswa yang terdampak segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Komisi D dalam pernyataan resminya. Kamis, (27/11/2025).

Komisi D juga memberikan apresiasi kepada pihak sekolah, tenaga kesehatan, serta Pemerintah Kabupaten Blora yang bergerak cepat melakukan penanganan dan pemeriksaan awal. Ditegaskan, pendampingan kesehatan harus terus dilakukan secara menyeluruh hingga seluruh siswa benar-benar dinyatakan pulih.
Selain itu, Komisi D menekankan pentingnya komunikasi yang jelas, lengkap, dan menenangkan kepada orang tua siswa, agar tidak terjadi keresahan di tengah masyarakat.
Komisi D Dorong Investigasi Menyeluruh dan Penguatan Pengawasan
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, Komisi D meminta sejumlah langkah penting dilakukan secara prioritas:
- Investigasi Penyebab Secara Menyeluruh
Pemeriksaan terhadap sampel makanan, bahan baku, proses pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi harus dilakukan dengan teliti untuk menemukan sumber masalah.
- Penghentian Sementara MBG di Sekolah Terdampak
Pemberian makanan dihentikan sementara hingga ada hasil analisis resmi dari Dinas Kesehatan selaku bagian dari Satgas MBG Kabupaten Blora.
- Penguatan Koordinasi Lintas Sektor
Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, penyedia makanan, dan sekolah harus bergerak terpadu di bawah koordinasi Satgas MBG.
- Laporan Berkala ke Publik
Transparansi dinilai penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program MBG.
Evaluasi Total Mutu Makanan MBG
Komisi D menilai program MBG memiliki tujuan positif untuk meningkatkan gizi siswa. Namun, kejadian ini disebut sebagai momentum penting untuk evaluasi menyeluruh terkait:
- standar kualitas makanan,
- kelayakan penyedia,
- mekanisme pengawasan di sekolah,
- serta keamanan pangan.
“Kami mendorong pemerintah daerah melakukan perbaikan yang diperlukan agar program MBG tetap berlanjut dengan layanan yang lebih baik, lebih aman, dan tetap menempatkan keselamatan siswa sebagai prioritas utama.”
Ajak Masyarakat Tetap Tenang
Komisi D mengajak seluruh pihak untuk tetap tenang, saling mendukung, dan memberi ruang bagi proses investigasi yang sedang berjalan.
“Yang terpenting adalah memastikan kesehatan para siswa dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk memperkuat kualitas layanan MBG ke depan.”















