BLORA, Tuturpedia.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora mendapat apresiasi tinggi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah atas keberhasilan mereka menjalankan program ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian.
Kunjungan langsung dilakukan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembimbingan Kemasyarakatan (PK) Kanwil Ditjenpas Jateng, Muhamad Susanni, pada Minggu (23/11/2025).

Didampingi Kepala Rutan Blora, Sugito, dan jajaran, Muhamad Susanni meninjau langsung area budidaya yang telah dioptimalkan di dalam Rutan.
Program ini merupakan salah satu langkah Rutan Blora untuk memanfaatkan lahan yang ada sekaligus memberikan kegiatan pembinaan yang produktif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Dari Terong hingga Pertukangan
Dalam peninjauannya, Kabid PK melihat beragam hasil budidaya, mulai dari tanaman hortikultura seperti terong, cabai, sawi, dan kangkung, hingga sektor perikanan dan peternakan, yaitu pengelolaan ikan lele dan pemeliharaan ayam petelur.
Seluruh kegiatan ini dikelola langsung oleh WBP sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan internal Rutan. Tak hanya sektor pangan, Muhamad Susanni juga meninjau program pembinaan kemandirian lainnya, seperti kegiatan pertukangan.
Dalam kegiatan ini, WBP dilatih membuat berbagai produk sederhana, yang bertujuan melatih keterampilan kerja dan menumbuhkan kesiapan mereka ketika kembali ke tengah masyarakat.
Apresiasi Atas Inovasi dan Komitmen
Muhamad Susanni menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan pengelolaan program yang dilakukan Rutan Blora. Menurutnya, hasil yang cukup baik ini menunjukkan komitmen jajaran dalam menghadirkan pembinaan yang produktif dan berdampak nyata.
“Program seperti ini penting untuk terus dikembangkan. Saya mengapresiasi kerja keras dan inovasi yang telah dilakukan Rutan Blora dalam mendukung ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian,” ujar Muhamad Susanni.
Kepala Rutan Blora, Sugito, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian tersebut.
“Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas program ketahanan pangan serta pembinaan bagi WBP,” tutup Sugito.















