Jakarta, Tuturpedia.com — Satu lagi film bertema patriotisme siap hadir di layar bioskop Indonesia. The Hostage’s Hero, produksi Iswara Rumah Film, resmi menuntaskan proses syuting pada 19 Oktober 2025. Karya ini menjadi bentuk penghormatan terhadap semangat juang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam menjaga kedaulatan maritim dan kemanusiaan di lautan Nusantara.
Film berdurasi 120 menit ini menggabungkan aksi militer, drama emosional, dan riset sejarah yang mendalam. Di bawah dukungan penuh Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, film ini diharapkan menjadi karya strategis yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi generasi muda.
“Kami bangga bisa ikut berperan dalam lahirnya The Hostage’s Hero. Film ini menunjukkan sisi lain perjuangan prajurit laut. Bahwa di balik disiplin dan ketegasan, selalu ada hati yang berani dan peduli pada sesama,” ujar Laksamana TNI Muhammad Ali.
Dari Laut untuk Tanah Air
Mengambil latar di lokasi-lokasi autentik seperti Markas Besar TNI AL di Jakarta, Pangkalan Utama TNI AL Surabaya, Pantai Baruna Malang, dan kapal legendaris KRI Dewaruci serta KRI Karel Satsuitubun 356, film ini menyuguhkan visual megah dan atmosfer militer yang nyata.
Kisahnya berpusat pada Letkol Taufiq (Yama Carlos), seorang perwira TNI AL yang memimpin operasi penyelamatan kapal dari perompak di Selat Malaka. Ia harus menyeimbangkan tanggung jawab sebagai ayah dan panggilan tugas sebagai pemimpin pasukan. Yama menggambarkan Taufiq sebagai pemimpin ideal: tegas, empatik, dan berjiwa besar.
Selain Yama, film ini menampilkan Rifky Balweel sebagai antagonis Jalaludin, Asri Welas dan Bang Tigor sebagai orang tua Intan, serta Aditya Herpavi, Chocky Sitohang, Robert Chaniago, Ritassya Wellgreat, dan banyak nama lain yang memperkuat jajaran pemeran.
Karya Kolaboratif antara Kreativitas dan Nasionalisme
Disutradarai oleh Revo S. Rurut, film ini diproduseri oleh Syahrial Hutasuhut, dengan Irza Ifdial sebagai eksekutif produser. Skenario film disusun di bawah supervisi Laksamana Madya TNI (Purn) Ahmad Taufiqurrahman bersama Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal), memastikan setiap detail selaras dengan sejarah dan semangat korps TNI AL.
“Kami ingin The Hostage’s Hero tak hanya hadir sebagai tontonan menghibur. Ini adalah kisah nyata yang penuh makna agar publik mengenal lebih dekat nilai pengabdian prajurit laut,” ujar Irza Ifdial.
Film ini menyoroti sisi kemanusiaan dalam dunia militer — keberanian yang lahir dari empati, solidaritas, dan tanggung jawab moral. Dengan pendekatan sinematik realistis, The Hostage’s Hero menghadirkan drama penuh makna di tengah tensi aksi yang mendebarkan.
Kini, film ini memasuki tahap pascaproduksi dan dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tahun 2026.
Dengan dukungan penuh TNI AL, The Hostage’s Hero diharapkan menjadi tonggak baru perfilman Indonesia dalam mengangkat kisah patriotik berbasis sejarah maritim bangsa.














