banner 728x250

Misteri Bjorka: Polisi Belum Pastikan Pemuda Minahasa Adalah Hacker yang Viral

TUTURPEDIA - Misteri Bjorka: Polisi Belum Pastikan Pemuda Minahasa Adalah Hacker yang Viral
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Tuturpedia.com — Publik kembali digemparkan dengan kabar penangkapan seorang pemuda asal Minahasa, Sulawesi Utara, yang disebut-sebut sebagai hacker terkenal dengan nama samaran “Bjorka”. Namun, pihak kepolisian menegaskan hingga kini belum ada kepastian bahwa sosok yang ditangkap itu adalah orang yang sama dengan “Bjorka” yang sebelumnya membuat gaduh jagat maya Indonesia.

Kasus ini mencuat setelah aparat kepolisian menangkap seorang pria berinisial WFT (22) di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, pada 23 September lalu. Penangkapan itu terkait dengan dugaan akses ilegal serta manipulasi data melalui akun media sosial bernama @bjorkanesiaaa.

Polisi: Identitas Masih Didalami

Kepolisian menegaskan bahwa meskipun terdapat kemiripan nama akun dengan identitas “Bjorka”, investigasi masih terus berjalan untuk memastikan apakah benar WFT adalah sosok hacker internasional yang sebelumnya mengaku membocorkan data pemerintah Indonesia.

“Kami masih mendalami kesamaan nama dan aspek-aspek lainnya untuk memastikan identitas pelaku,” ujar Kabidhumas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi.
Ade Ary juga menambahkan bahwa saat ini penyidik Siber Polda Metro Jaya sedang bekerja untuk menelusuri jejak digital serta aktivitas yang dilakukan tersangka.

Menurut polisi, nama yang digunakan di akun sosial media tidak bisa langsung menjadi dasar penentuan identitas. Oleh karena itu, penyelidikan dilakukan lebih dalam, termasuk mengaitkan aktivitas dunia maya dengan bukti teknis lainnya.

Sosok yang Ditangkap: Pemuda Minahasa Bukan Lulusan SMK

Fakta menarik muncul dari latar belakang WFT. Pemuda berusia 22 tahun itu disebut tidak menamatkan pendidikan di SMK. Hal ini menimbulkan tanda tanya, apakah benar ia mampu melakukan serangan siber kelas tinggi seperti yang pernah dilakukan oleh hacker “Bjorka” asli.

Polisi menilai kemampuan teknis WFT masih perlu ditelusuri lebih lanjut. “Yang bersangkutan memang menggunakan akun dengan nama Bjorka. Namun, mengenai kemampuannya sebagai peretas masih harus diuji,” jelas Ade Ary.

Dengan latar belakang pendidikan yang terbatas, publik semakin ragu bahwa pemuda Minahasa ini adalah sosok sama dengan “Bjorka” yang dulu sempat menantang pemerintah Indonesia melalui forum hacker internasional.

Bjorka yang Sempat Bikin Gaduh Indonesia

Nama Bjorka bukanlah nama asing. Pada 2022 lalu, hacker anonim dengan nama tersebut sempat membuat geger publik Tanah Air. Ia mengaku membocorkan berbagai data penting, termasuk data masyarakat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta beberapa data pejabat publik.

Saat itu, Bjorka bahkan kerap membuat postingan sarkastis di forum internasional maupun media sosial, menantang aparat penegak hukum Indonesia. Tak sedikit netizen yang kemudian mendukung atau sekadar penasaran dengan sosok di balik nama samaran itu.

Kini, dengan adanya penangkapan di Minahasa, pertanyaan besar muncul: apakah benar pemuda 22 tahun tersebut adalah orang yang sama? Polisi masih berhati-hati memberikan jawaban.

Polisi Ingatkan Masyarakat Waspada

Di tengah kehebohan publik, polisi mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menjaga data pribadi. Ade Ary menekankan pentingnya kesadaran digital.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan data pribadi di dunia maya. Jika menemukan adanya penyalahgunaan atau indikasi penipuan online, segera laporkan ke pihak berwenang,” jelasnya.

Imbauan ini kembali menegaskan bahwa kasus kebocoran data dan serangan siber bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga keamanan informasi.

Hingga kini, penyidikan terhadap WFT masih berlangsung. Polisi belum mengumumkan hasil analisis forensik digital yang dapat memastikan apakah pemuda Minahasa ini benar-benar “Bjorka” yang sempat jadi momok dunia maya Indonesia.

Dengan latar belakang yang sederhana, banyak pihak menduga bahwa WFT hanyalah orang yang menggunakan nama “Bjorka” untuk mencari perhatian atau melakukan tindak pidana kecil di dunia maya. Namun, penyidik masih membutuhkan waktu untuk memastikan kebenaran ini.

Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut nama besar “Bjorka”, peretas yang pernah membuat pemerintah Indonesia ketar-ketir. Apapun hasilnya, masyarakat menanti kepastian apakah ini benar-benar ujung dari kisah panjang seorang hacker legendaris, atau hanya sekadar “pemain kecil” yang kebetulan memakai nama besar tersebut.
Penulis: Permadani T. || Editor: Permadani T.