banner 728x250

Posyandu Ananda 2 Jepara Jadi Percontohan Layanan 6 SPM, Nawal Yasin Apresiasi Inovasi Cegah Stunting

TUTURPEDIA - Posyandu Ananda 2 Jepara Jadi Percontohan Layanan 6 SPM, Nawal Yasin Apresiasi Inovasi Cegah Stunting
Posyandu Ananda 2 Jepara Jadi Percontohan Layanan 6 SPM, Nawal Yasin Apresiasi Inovasi Cegah Stunting]
banner 120x600

Jepara, Tuturpedia.com – Sebuah langkah besar dilakukan Posyandu Ananda 2 di Desa Pengkol, Jepara. Tak lagi sekadar tempat penimbangan balita, Posyandu ini kini resmi menjadi pusat pelayanan terpadu dengan enam layanan dasar Standar Pelayanan Minimal (SPM). Peluncuran layanan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, pada Senin (29/9/2025).

Kehadiran enam meja layanan di Posyandu ini menandai transformasi besar: dari yang semula fokus pada kesehatan, kini mencakup lima sektor lain yang menyentuh kehidupan masyarakat secara menyeluruh—yakni pendidikan, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (trantibum-linmas), perumahan rakyat, pekerjaan umum, dan layanan sosial.

“Ini bukan hanya perubahan fasilitas, tapi perubahan paradigma pelayanan. Posyandu harus menjadi ruang pelayanan publik yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Nawal saat meninjau layanan satu per satu.

TUTURPEDIA - Posyandu Ananda 2 Jepara Jadi Percontohan Layanan 6 SPM, Nawal Yasin Apresiasi Inovasi Cegah Stunting
Posyandu Ananda 2 Jepara Jadi Percontohan Layanan 6 SPM, Nawal Yasin Apresiasi Inovasi Cegah Stunting 4

Di sela kunjungannya, Nawal yang juga istri Wakil Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan apresiasi khusus terhadap dua inovasi lokal yang sedang dikembangkan kader Posyandu Ananda 2: Program Klanting (Kelola Jelantah untuk Turunkan Stunting) dan Si Kumbang (Skrining Tumbuh Kembang Balita).

“Kreatif sekali, minyak jelantah yang biasanya dibuang, dikelola menjadi nilai ekonomi dan manfaat gizi tambahan bagi balita. Ini contoh nyata bagaimana inovasi lahir dari kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Nawal pun mendorong agar seluruh Posyandu di Jawa Tengah terus mengembangkan terobosan yang selaras dengan enam bidang layanan dasar tersebut. Menurutnya, pelayanan tidak boleh sebatas seremonial—meja-meja layanan harus hidup, aktif, dan memberikan dampak langsung.

“Misalnya untuk bidang pendidikan, jangan hanya ada meja layanan, tapi pastikan juga ada PAUD atau kegiatan belajar yang terintegrasi. Harus bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh warga,” tegasnya.

Kunjungan kali ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling), program unggulan Pemprov Jateng. Puluhan warga tampak antusias mengikuti pemeriksaan—mulai dari balita, remaja, ibu hamil, hingga para lansia.

Tak hanya itu, bantuan sosial pun disalurkan. Sebanyak 100 paket sembako diberikan kepada perempuan lansia, 50 paket untuk para kader Posyandu, serta paket PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk balita, lengkap dengan susu dan beras fortifikasi bagi ibu hamil.

Sementara itu, Ketua TP Posyandu Kabupaten Jepara, Laila Saidah Witiarso Utomo atau yang akrab disapa Ella, menegaskan bahwa peran Posyandu kini telah berkembang jauh dari masa lalu.

“Kader Posyandu bukan lagi sekadar menimbang balita. Mereka kini menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat di berbagai bidang. Harapannya, masyarakat semakin mudah mengakses layanan dasar, cukup dari Posyandu,” jelas Ella.

Sebagai catatan penting, Nawal juga menyoroti pentingnya kanal aduan di Posyandu. Ia berharap ke depan, Posyandu bisa menjadi tempat masyarakat menyampaikan keluhan atau masukan terhadap pelayanan dasar di lingkungannya.

“Posyandu harus jadi tempat masyarakat menyuarakan kebutuhan dan masalah mereka. Tapi tentu, perlu disosialisasikan dulu agar masyarakat tahu apa saja yang bisa dilaporkan,” pungkasnya.

Transformasi Posyandu Ananda 2 ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus memperkuat layanan dasar yang inklusif, mudah dijangkau, dan berkelanjutan—dimulai dari level paling dekat dengan masyarakat.***

Kontributor Jawa Tengah: Rizal Akbar