Tuturpedia.com — Raksasa teknologi dan otomotif asal Jerman, Bosch, mengumumkan rencana besar yang mengejutkan dunia industri. Perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 13.000 karyawan secara bertahap hingga tahun 2030. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi efisiensi dan restrukturisasi akibat tekanan pasar yang semakin berat.
Pasar Otomotif Lesu, Permintaan Turun
Bosch menjelaskan, keputusan ini tak terlepas dari kondisi pasar otomotif global yang melemah. Permintaan kendaraan dan komponen suku cadang mengalami penurunan, sehingga pesanan terhadap produk Bosch ikut terdampak.
“Permintaan pasar otomotif saat ini tidak sekuat yang diharapkan, sehingga kami harus menyesuaikan kapasitas produksi,” ungkap manajemen Bosch dalam keterangan resminya.
Beban Biaya Operasi Membengkak
Selain faktor permintaan yang lesu, Bosch juga menghadapi beban biaya operasi yang tinggi. Perusahaan menyebut ada kelebihan biaya material, inventaris, serta fasilitas. Setidaknya, Bosch harus memangkas beban biaya sekitar €2,5 miliar per tahun agar tetap kompetitif.
Kelebihan Kapasitas di Berbagai Bidang
Bosch menilai adanya kelebihan kapasitas di sejumlah divisi, seperti administrasi, pengembangan, penjualan, hingga produksi. Ketidakseimbangan ini semakin terasa ketika permintaan pasar menurun, sehingga efisiensi menjadi langkah yang tak terelakkan.
Persaingan Ketat & Tekanan Global
Faktor eksternal juga memperparah kondisi Bosch. Persaingan harga, khususnya dari produsen otomotif luar Eropa seperti China, semakin menekan pasar. Selain itu, ketidakpastian geopolitik dan hambatan perdagangan internasional turut menjadi tantangan besar.
“Lingkungan bisnis global yang penuh tekanan memaksa perusahaan melakukan penyesuaian agar tetap bertahan,” jelas Bosch.
Dampak PHK Massal
PHK ini diperkirakan akan memengaruhi sekitar 10% tenaga kerja Bosch di Jerman, dan sekitar 3% dari total karyawan global. Saat ini, Bosch tercatat memiliki sekitar 418.000 pekerja di seluruh dunia.
Meski fokus pada PHK, Bosch juga akan melakukan langkah efisiensi lain, seperti:
– Pengurangan biaya material dan operasional,
– Pemangkasan investasi fasilitas dan gedung,
– Penyederhanaan rantai pasok serta logistik.
Keputusan Bosch mencerminkan tantangan besar yang tengah dihadapi industri otomotif dunia. Perubahan tren kendaraan listrik, kompetisi global, serta kondisi ekonomi yang tak menentu membuat perusahaan harus melakukan langkah drastis agar bisa bertahan dalam jangka panjang.
Penulis: Permadani T. || Editor: Permadani T.