Tuturpedia.com — Zhao Lusi, aktris asal Tiongkok yang dikenal lewat drama populer The Romance of Tiger and Rose dan Dating in the Kitchen, kembali jadi sorotan publik. Di balik predikatnya sebagai “Ratu Drachin” dan deretan drama sukses, ternyata Zhao menyimpan kisah kelam tentang tekanan, perlakuan buruk, hingga gangguan kesehatan yang hampir menghancurkan kariernya.
Hiatus Panjang dan Tekanan Mental
Selama delapan bulan terakhir, Zhao Lusi memilih untuk absen dari layar kaca. Bukan tanpa alasan, keputusan itu ia ambil demi menjaga kesehatan mentalnya setelah bertahun-tahun menghadapi tekanan berat dari industri hiburan. Meski begitu, ia tidak bisa sepenuhnya melepaskan diri dari dunia akting lantaran masih memiliki kontrak dua tahun bersama manajemennya.
“Kontrak itu ibarat belenggu. Meski ingin istirahat, Zhao tetap harus mengikuti aturan yang ada,” tulis media lokal seperti dikutip dari DetikPop.
Pahitnya Audisi: Ditolak, Dihina, hingga Dianiaya
Perjalanan Zhao menuju kesuksesan ternyata penuh luka. Dalam sebuah pengakuan, ia mengungkapkan sering mendapat penolakan dan hinaan saat audisi. Ia pernah disebut “tidak berguna”, diminta menurunkan berat badan, hingga diledek karena dianggap tidak memenuhi standar kecantikan industri hiburan.
Lebih mengejutkan, Zhao juga mengalami kekerasan fisik. “Rambut saya pernah ditarik, bahkan ada yang menampar. Saya hanya bisa menangis di toilet selama tiga jam,” kenangnya, menceritakan pengalaman kelam di awal karier.
Dampak Kesehatan yang Serius
Tekanan yang bertubi-tubi membuat Zhao mengalami insomnia, depresi, hingga kehilangan nafsu makan. Kondisi ini memuncak saat ia membintangi drama Almost Lover pada 2024. Karena kelelahan fisik dan mental, Zhao sempat dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian tersebut memicu keprihatinan para penggemarnya. Mereka menilai industri hiburan Tiongkok masih sering mengabaikan kesehatan artis demi kepentingan produksi.
Konflik dengan Manajemen
Setelah insiden kelelahan itu, hubungan Zhao dengan agensinya, Galaxy Cool Entertainment, dilaporkan memburuk. Ia dikabarkan sempat masuk daftar blacklist internal dan menerima perlakuan tidak adil dari pihak manajemen.
Hal ini membuat para penggemar mendesak Zhao untuk mengambil langkah hukum. “Kami ingin keadilan untuk Zhao Lusi. Jangan biarkan artis diperlakukan seperti mesin uang,” tulis salah satu komentar penggemar di media sosial.
Popularitas dengan Harga yang Tidak Murah
Meski kini namanya semakin besar dan mendapat predikat sebagai salah satu aktris papan atas Tiongkok, perjalanan Zhao Lusi menjadi bukti bahwa popularitas sering kali datang dengan harga mahal. Dari luka fisik, trauma mental, hingga konflik dengan manajemen, Zhao tetap berusaha bertahan.
Bagi penggemarnya, Zhao bukan hanya aktris berbakat, tetapi juga sosok yang menunjukkan keteguhan menghadapi kerasnya industri hiburan.
Penulis: Permadani T. || Editor: Permadani T.
