banner 728x250

Hari Maritim Nasional 23 September 2025: Sejarah, Makna, dan Pentingnya Laut bagi Indonesia

TUTURPEDIA - Hari Maritim Nasional 23 September 2025: Sejarah, Makna, dan Pentingnya Laut bagi Indonesia
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Tuturpedia.com — Setiap tanggal 23 September, bangsa Indonesia memperingati Hari Maritim Nasional. Tahun 2025 ini menjadi peringatan ke-61 sejak pertama kali ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 249 Tahun 1964 yang ditandatangani Presiden Soekarno. Momentum ini tidak sekadar seremoni, tetapi juga refleksi atas pentingnya laut bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Sejarah Hari Maritim Nasional

Peringatan ini berakar dari Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I yang digelar pada 23 September 1963 di Tugu Tani, Jakarta. Dari sinilah lahir gagasan besar tentang perlunya Indonesia membangun kesadaran maritim.

Dalam pidatonya pada era 1950-an, Presiden Soekarno menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi bangsa pelaut sejati. “Bukan hanya sebagai awak kapal, melainkan memiliki armada niaga dan militer sendiri,” tegas Bung Karno kala itu.

Momentum penting lain adalah Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957, yang menegaskan laut di sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah kedaulatan negara. Deklarasi ini menjadi dasar kuat bagi Indonesia dalam memperjuangkan pengakuan internasional sebagai negara kepulauan.

Makna Peringatan Hari Maritim Nasional

Hari Maritim Nasional menjadi pengingat bahwa laut memiliki peran vital, baik dalam aspek sumber daya alam, ekonomi, perdagangan, maupun pertahanan negara. Indonesia yang dua pertiga wilayahnya berupa lautan memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia.

“Peringatan ini bukan hanya seremoni, tetapi ajakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga laut sebagai sumber kehidupan dan kedaulatan bangsa,” tulis laporan DetikJabar (23/9/2025).

Selain potensi ekonomi, laut juga berkaitan erat dengan lingkungan dan keamanan maritim. Menjaga kebersihan laut, mengelola sumber daya secara berkelanjutan, hingga melindungi perairan dari ancaman luar menjadi tanggung jawab bersama.

Momentum Refleksi dan Harapan

Peringatan tahun 2025 ini menjadi kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk kembali mengingat jati diri sebagai bangsa bahari. Dengan garis pantai sepanjang lebih dari 95 ribu kilometer dan wilayah laut yang luas, Indonesia memiliki modal besar untuk membangun kemandirian serta daya saing global.

Kesadaran masyarakat dalam menjaga laut juga diharapkan semakin meningkat. Seperti pesan yang tersirat sejak era Presiden Soekarno, laut bukan hanya pemisah pulau-pulau, tetapi pemersatu bangsa.
Sumber Foto: Istimewa
Penulis: Permadani T. || Editor: Permadani T.