Jakarta, Tuturpedia.com — Misteri hilangnya Bima Permana Putra yang sempat masuk dalam daftar orang hilang usai demo di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya terungkap. Pemuda yang disebut raib sejak akhir Agustus itu ternyata tidak hilang, melainkan memilih merantau ke Malang dan berjualan mainan barongsai.
Nama Bima sebelumnya ramai diperbincangkan publik setelah muncul di daftar orang hilang yang dipublikasikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Ia dilaporkan tak lagi bisa dihubungi sejak aksi unjuk rasa pada 29–31 Agustus 2025.
Jejak Bima Setelah Demo
Hasil penelusuran polisi menunjukkan bahwa Bima sebenarnya masih beraktivitas normal. Ia tercatat bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan milik PT RAS di Penjaringan, Jakarta Utara, sejak 28 Agustus 2025. Selama bekerja, ia tinggal di mess perusahaan.
Namun, pada 1 September 2025, Bima memutuskan pergi dari Jakarta menuju Tegal dengan sepeda motor. Menurut keterangan polisi, motor tersebut kemudian ia jual melalui sistem cash on delivery (COD). Dari Tegal, ia melanjutkan perjalanan menggunakan ojek online menuju Stasiun Tegal, lalu naik kereta ke Malang pada hari yang sama.
Setibanya di Malang, Bima menginap sementara di sebuah hotel sebelum akhirnya berjualan mainan barongsai di depan Klenteng Eng Ang Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Malang. Saat tidak berjualan, ia memilih beristirahat di sekitar pom bensin kawasan Mergosono.
Ditemukan Polisi di Malang
Polda Metro Jaya akhirnya berhasil melacak keberadaan Bima pada Rabu (17/9/2025). Tim Subdit Resmob Ditreskrimum menemukan Bima sedang asyik berjualan mainan di depan Klenteng Eng Ang Kiong sekitar pukul 13.55 WIB.
“Benar, yang bersangkutan ditemukan dalam kondisi sehat saat berjualan mainan barongsai di Malang,” ungkap polisi sebagaimana diberitakan.
Penemuan ini sekaligus meluruskan kabar simpang siur soal hilangnya Bima usai demo di Kwitang. Faktanya, ia bukan korban penghilangan, melainkan sengaja pergi meninggalkan Jakarta tanpa memberi kabar kepada keluarga maupun kerabatnya.
Bukan Kasus Kriminal
Kepolisian menegaskan bahwa kasus ini bukanlah tindak kriminal. Laporan kehilangan Bima lebih disebabkan karena tidak ada pihak yang mengetahui keberadaannya setelah demo berlangsung.
Kini, keberadaan Bima sudah diketahui dengan jelas. Ia dalam kondisi baik dan telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk meluruskan informasi.
Penulis: Permadani T. || Editor: Permadani T.















