banner 728x250
News  

Cegah Masuk Angin, Masyarakat Pati Bersatu Berikan Jamu Ke Pansus DPRD

TUTURPEDIA - Cegah Masuk Angin, Masyarakat Pati Bersatu Berikan Jamu Ke Pansus DPRD
banner 120x600
banner 468x60

Pati, Tuturpedia.com — Aksi unik mewarnai jalannya rapat Panitia Khusus (Pansus) Pemakzulan Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, pada Kamis (28/08/2025).

Bagaimana tidak? Hal itu dikarenakan sejumlah rakyat yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu (MPB) membawakan jamu masuk angin untuk salah satu anggota Pansus, Irianto Budi Utomo.

Pemberian jamu itu dilakukan setelah rapat Pansus yang menghadirkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Luky Pratugas Narimo.

Koordinator aksi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, menyebut bahwa dirinya melihat Irianto menunjukkan tanda-tanda masuk angin. Karena itu, memberikan jamu  sebagai obat.

TUTURPEDIA - Cegah Masuk Angin, Masyarakat Pati Bersatu Berikan Jamu Ke Pansus DPRD
Foto: Irianto Budi Utomo, anggota pansus DPRD Pati (Doc. Istimewa)

“Kami lihat tadi Irianto dari Partai Gerindra dalam Pansus tadi kayaknya sedang mengalami gejala masuk angin. Maka kami berikan obat masuk angin supaya tidak masuk angin,” ucapannya.

Meski begitu, lanjutnya kembali, tidak menjelaskan lebih jauh maksud dari istilah “masuk angin” yang ia lontarkan. Dan,  hanya menegaskan bahwa masyarakat siap mengawal jalannya Pansus.

“Harapannya kalau memang anggota Pansus tersebut itu menderita gejala masuk angin, nanti kita tetap mengawal dan menyediakan obat masuk angin. (Indikasinya) dari tutur katanya agak serak-serak basah,” ungkapnya.

Sementara itu, Irianto Budi Utomo mengaku terkejut dengan aksi warga yang membawakan jamu. Dan, mengatakan tidak memahami maksud dari tindakan tersebut.

“Kaget ketika didatangi mau dikasih obat masuk angin. Kebetulan obat masuk angin tadi ada yang bocor malah kotor. Makanya saya menolak. Artinya apa saya tidak tahu,” jelasnya.

Meski merasa janggal, dirinya, tetap menegaskan komitmennya menghargai proses yang tengah berlangsung di DPRD.

“Pansus ini adalah aspirasi masyarakat, sehingga tetap harus kita jalani dan hargai,” bebernya.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.