Blora, Tuturpedia.com — Sebanyak kurang lebih 50 KK mengungsi ke rumah kerabat, akibat dampak Kebakaran hebat sumur minyak tradisional di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Selain itu, berdasarkan informasi dihimpun sejak kejadian Minggu, (17/08)- Senin (18/08/2025), dikabarkan korban jiwa total menjadi dua orang meninggal dunia. sementara itu hewan ternak yang terdiri dari enam ekor sapi dan tiga kambing di evakuasi.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, mengungkapkan kedua korban adalah Tanek (60), seorang petani warga Desa Gandu, serta Sureni (52), warga Dukuh Gendono.
“Selain korban meninggal, tiga orang lainnya termasuk seorang balita masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” ucapannya.
Pihaknya menuturkan bahwa, Dari hasil pendataan sementara, terdapat satu rumah rusak berat dan tiga rumah rusak sedang akibat kobaran api yang membesar.
“Hingga dini hari tadi, tim gabungan masih berupaya melakukan pemadaman sekaligus pemantauan di lokasi,” ungkapnya.
Sementara itu, dan sebelumnya Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Farida Laela, mengonfirmasi bahwa satu orang meninggal dunia dan empat orang luka berat akibat insiden tersebut.
“Korban luka mengalami luka bakar 70–90 persen dan sedang dalam proses rujukan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah vidio memperlihatkan Kepulan asap sangat tebal dan membumbung tinggi beredar secara luas di media sosial maupun melalui aplikasi WhatsApp, pada minggu (17/08) siang.
Usut tak usut Kepulan asap tebal dan membumbung tinggi tersebut bersumber dari sebuah sumur rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
“Sekitar 100 warga mengungsi secara sporadis. Ada yang di lapangan voli, tetangga dan lain-lain. Monggo pemkab tampaknya perlu menindaklanjuti,” tulis Eko dalam grup WhatsApp, Sudut Blora dan sekaligus pemantau berkontak dengan warga Desa Gandu.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.
