tuturpedia.com — G‑Dragon kembali menyapa penggemar Indonesia dalam konser bertajuk G‑DRAGON 2025 WORLD TOUR [Übermensch] yang digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat. Panggung megah, suara sorak-sorai penonton, hingga lampu-lampu yang menghujani panggung tak mampu menutupi satu sisi unik dari sang mega bintang: ia sempat tertangkap kamera sedang goleran di atas kasur, santai, dan seolah lupa bahwa dunia sedang menantinya di luar.
Potret ini muncul dari balik layar, memperlihatkan bagaimana G‑Dragon bersiap dengan caranya sendiri. Tanpa glamor berlebihan, leader BIGBANG itu justru memilih rebahan di sela-sela persiapan tur. Sebuah momen yang jarang tersorot, sekaligus membuktikan bahwa di balik nama besar dan popularitas global, ia tetap seorang manusia biasa yang menikmati jeda sejenak sebelum tampil maksimal.
Konser di Jakarta ini merupakan bagian dari tur dunia “Übermensch” yang sangat dinanti. Tiketnya bahkan terjual ludes dalam waktu singkat. Alhasil, promotor CK Star Entertainment menambah satu hari konser tambahan pada 25 Juli 2025, menyusul jadwal utama pada 26 Juli. Antusiasme penggemar yang luar biasa menjadi bukti kuat bahwa pesona G‑Dragon belum luntur, meski ia tampil tanpa personel BIGBANG lainnya.
Sesi tiket dibuka dalam beberapa tahap. Mulai dari fanclub presale, presale khusus pemegang kartu UOB, hingga general sale. Terdapat tujuh kategori tiket yang ditawarkan, dengan harga bervariasi mulai dari Rp 1.800.000 hingga Rp 4.350.000 untuk kelas VVIP yang sudah termasuk akses soundcheck, send-off, serta merchandise eksklusif.
Panggung pun disiapkan megah. Dengan desain futuristik dan sound system canggih, konser “Übermensch” dijanjikan menjadi pengalaman tak terlupakan. Namun di balik semua itu, sorotan mata justru jatuh pada sisi manusiawi G‑Dragon. Ia tidak tampil penuh gemerlap dari awal, melainkan hadir dari balik kasur sederhana di ruang istirahat, menunjukkan bahwa bintang dunia pun butuh waktu tenang.
Foto-foto yang diunggah ke media sosial pun ramai diserbu komentar penggemar. Banyak yang menyebut momen itu sebagai “ikonik” dan “relatable.” Tak sedikit pula yang menulis bahwa melihat G‑Dragon rebahan justru membuat mereka semakin menyukainya, karena menunjukkan betapa dekat dan nyata sosok sang idola.
Konser di Jakarta ini sekaligus menjadi pengobat rindu setelah cukup lama G‑Dragon absen dari panggung Tanah Air. Lagu “POWER” dipastikan menjadi pembuka konsernya, dan kabarnya, ia akan membawakan sejumlah hits legendaris serta karya terbarunya yang sarat makna.
G‑Dragon, dengan segala kebintangannya, tetaplah pribadi yang unik. Ia bisa memimpin ribuan penonton dari atas panggung, tapi juga nyaman merebahkan diri di kasur menjelang pertunjukan. Sebuah kontras yang justru memperkuat pesonanya: bintang besar yang tetap sederhana.
