banner 728x250

11 Hari Bersepeda Malang-Jakarta, Tangis Pak Midun Pecah di Depan GBK

11 Hari Bersepeda Malang-Jakarta, Tangis Pak Midun Pecah di Depan GBK (Foto: Twitter @FaktaSepakbola)
11 Hari Bersepeda Malang-Jakarta, Tangis Pak Midun Pecah di Depan GBK (Foto: Twitter @FaktaSepakbola)
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Setelah mengayuh sepeda selama 11 hari sejak 3 Agustus kemarin dari Malang, Pak Midun akhirnya tiba di Jakarta, Senin (14/08/2023).

Upaya tersebut dilakukan Pak Midun sebagai cara untuk menuntut keadilan atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022 lalu pasca laga Arema FC melawan Persebaya FC.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @aldhichandras, terdapat keranda dengan selubung kain warna hitam yang terhubung dengan sepeda Pak Midun di bagian belakang.

Pada selubung tersebut, terdapat tulisan “JUSTICE FOR KANJURUHAN” dan “FOOTBALL WITHOUT VIOLENCE”. Selain itu, ada angka 135 yang menandakan jumlah korban jiwa akibat tragedi mematikan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dibagikan @FaktaSebakbola di Twitter, terdapat  ratusan orang dari berbagai elemen suporter yang mendampinginya selama mengayuh sepedanya.

Setibanya Pak Midun di depan komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ia terlihat langsung berlutut dan menangis. Beberapa rekan yang menemani pun langsung memeluk pria tersebut.

Sayangnya, sepeda Pak Midun ditolak untuk masuk lebih dalam ke kawasan komplek GBK. 

Respek dari Netizen

Sejak pertama kali diberitakan akan berangkat bersepeda dari Malang ke Jakarta untuk memperjuangkan keadilan Tragedi Kanjuruhan, banyak netizen yang langsung melayangkan respek dan pujian kepada ASN berusia 52 tahun tersebut.

Netizen yang berpapasan dengannya selama 11 hari juga membagikan progres perjalanan beliau melalui postingan di media sosial. Tak hanya itu saja, banyak rekan suporter yang menemaninya selama ia mengayuh sepedanya menyusuri jalur Pantura.

“Terima kasih Pak Midun, semangat semua yang berjuang untuk menegakkan keadilan. Tuhan berkati,” tulis akun @dizappea***.

“Berbahagialah mereka yang hatinya telah lepas dari belenggu. Pak Midun salah satunya. Seorang PNS yang berani bersuara, ga peduli lagi mau kena sanksi atau mutasi,” puji akun @Sel*****.

“Yang luar biasa, Pak Midun bukanlah keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Tapi hati nurani yg mendorongnya mengambil cuti kerja, lalu mulai mengayuh sepedanya sejauh 780 km dari Batu ke Jakarta,” imbuh akun @ain******.

Meskipun Pak Midun tidak berencana untuk menemui siapapun di Jakarta, netizen ikut turun tangan menghubungi Ketua PSSI Erick Thohir melalui media sosial.

“SIlaturahmi ama Pak Midun kapan Pak?” tanya akun @MafiaWa*** sambil meng-quote salah postingan Twitter akun resmi Erick Thohir tentang acara fun football yang ia ikuti bersapa komunitas, media, dan direksi BUMN.

Tak hanya perjuangan Pak Midun saja, solidnya dukungan yang diberikan para suporter bola kepada Pak Midun tanpa memandang klub juga memancing pujian dari netizen.

“Dari awal perjalanan Pak Midun, menunjukkan solidaritas dari luar Kota Malang itu nyata. Bahkan suporter yg ‘rival’ pun menurunkan egonya, demi tragedi ini. Mungkin kita semua sudah muak dengan rivalitas mematikan. Semoga jadi awal terciptanya sepak bola yg aman bagi semua,” tulis akun @Lv****.

Penulis: K Safira

Editor: Redaksi Tuturpedia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses