tuturpedia.com – Kembalinya status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang jadi momentum penting untuk mengakselerasi pariwisata Jateng.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan pihaknya siap menggenjot sektor wisata untuk menarik wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi unggulan.
“Potensi pariwisata Jawa Tengah harus go international,” katanya saat menerima kunjungan GIPI Jateng di ruang kerja gubernur, Selasa (29/4/2025).
Dengan dibukanya kembali jalur penerbangan internasional, Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Angkasa Pura, AirNav, Imigrasi, Bea Cukai, dan Karantina.
Seluruh personel telah siap menyambut wisatawan dari luar negeri.
Pariwisata Jateng Disiapkan Menyambut Wisatawan Dunia
Ahmad Luthfi menuturkan, para pelaku industri pariwisata Jateng juga harus siap menyambut potensi ini.
Mulai dari agen perjalanan, pengusaha hotel, kuliner, hingga UMKM diminta menyiapkan paket wisata yang menarik dan kompetitif.
“Orang mencari spot-spot baru di wilayah kita, seperti diving, terjun payung, dan sebagainya,” ungkapnya.
Berbagai event besar siap digelar seperti Borobudur Marathon, tradisi pemotongan rambut gembel di Dieng, hingga Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) pada 7–11 Mei 2025.
Event ini dinilai mampu menjadi daya tarik utama bagi wisatawan global.
Aglomerasi Wisata: Strategi Baru Pengembangan Daerah
Selain event, strategi pengembangan juga dilakukan lewat pembentukan aglomerasi wisata.
Salah satunya yaitu kawasan Borobudur yang akan terintegrasi dengan destinasi sekitar seperti Kopeng dan Rawa Pening di Kabupaten Semarang.
Langkah ini dinilai efektif untuk meningkatkan sinergi antarwilayah dalam mempromosikan pariwisata Jateng secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Umum GIPI Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono menyampaikan, industri pariwisata di Jawa Tengah solid mendukung langkah Gubernur.
“Kita menyatukan action plan, agar pariwisata meningkat dan perhotelan ramai. Respons Gubernur Ahmad Luthfi luar biasa,” ujarnya.
GIPI juga akan menggandeng Pemprov dan kabupaten/kota untuk menyelenggarakan 10 event bertaraf internasional setiap tahunnya.
Event yang disiapkan mencakup sport tourism, expo kuliner, budaya, hingga investasi.
Dengan sinergi kuat antarpihak, pariwisata Jateng siap melesat jadi destinasi unggulan yang tak kalah dengan provinsi lain di Indonesia.
Langkah strategis ini diharapkan turut mempercepat pemulihan ekonomi dan membuka banyak peluang usaha baru. (afp)