Tuturpedia.com – Polusi udara di Jakarta kian memburuk setiap harinya. Saat ini, peringkat polusi udara Jakarta naik ke peringkat 2 di dunia. Hal ini sebagaimana dilansir IQAir, Senin (14/8/2023).
Tentu, ini membutuhkan perhatian khusus bagi pemerintah dan masyarakat sendiri. Seperti diketahui, polusi udara memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu dampaknya ialah saluran pernapasan.
Menurut laman resmi UNEP, polusi udara merupakan ancaman bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat secara global. Bahkan, kondisi ini menyumbang sekitar tujuh juta kematian dini setiap tahun.
Di Jakarta, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dikabarkan meningkat karena polusi udara. Dalam konferensi pers, Jumat (11/8/2023), Pemprov DKI Jakarta mengakui kondisi udara mulai memburuk di pertengahan tahun 2021. Hal ini disebabkan Jakarta mulai melonggarkan PSBB dan terbebas dari covid.
Penuturan lain menyatakan, infeksi saluran pernapasan akut di Jakarta memang terjadi peningkatan di tahun 2023. Faktanya, peningkatan penyakit ini sama seperti sebelum covid memasuki Indonesia.
Supaya kamu lebih aware dengan serangan penyakit ISPA, Tuturpedia.com merangkum gejala dan penanganan ISPA yang wajib kamu ketahui! Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Apa itu ISPA?
ISPA adalah penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan bagian meliputi hidung, faring, sinus, laring, dan bronkus. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.
Umumnya, kondisi ini tidak memerlukan bantuan medis dan bisa ditangani di rumah. Namun, ada beberapa kondisi yang memerlukan pertolongan medis, yaitu ketika seseorang mengalami komplikasi.
Selain ISPA, ada satu lagi infeksi pernapasan yang bisa saja menjangkit siapapun saat polusi udara memburuk. itu adalah infeksi saluran pernapasan bawah.
Infeksi saluran pernapasan jenis ini terjadi pada bagian paru-paru dan saluran udara secara umum. Infeksi ini berlangsung lebih lama dan memiliki sifat yang serius. Beberapa penyakit yang bisa terjadi antara lain bronkitis, bronkiolitis, infeksi pada dada, hingga radang paru-paru.
Penyebab Terinfeksi ISPA
Infeksi saluran pernapasan atas terjadi ketika virus memasuki sistem pernapasan. Misalnya, ketika kamu menyentuh permukaan yang terinfeksi atau berjabat tangan dengan orang yang sakit. Kemudian, kamu menyentuh mulut, hidung, atau matamu sendiri.
Kuman dari tangan yang terinfeksi tersebut akan masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi tubuhmu sendiri.
ISPA umumnya terjadi dan dapat menular pada siapapun. Namun, beberapa orang memiliki resiko yang lebih tinggi untuk tertular, contoh anak-anak. Sebab, anak-anak memiliki kesadaran yang masih minim terkait menjaga kesehatan.
Dikutip dari laman resmi Cleveland Clinic, Senin (14/8/23), ISPA juga mudah menjangkit seseorang yang memiliki masalah jantung atau paru-paru. Sebab, mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah sehingga dapat terinfeksi lebih parah.
Gejala ISPA yang Wajib Diperhatikan
Berdasarkan laman resmi Kemenkes Indonesia, Senin (14/8/23), gejala ISPA bisa terlihat jika seseorang mengalami:
- Batuk
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Demam
- Bersin-bersin
- Kelelahan
Gejala-gejala ini biasanya terjadi selama satu hingga dua minggu. Setelah itu, gejala mereda dan sembuh. Gejala ini juga masih bisa ditangani dengan obat pereda nyeri yang ada di apotik.
Namun, jika gejala sudah terjadi lebih dari dua minggu, coba untuk temui dokter agar ditangani lebih lanjut.
Cara Menangani ISPA di Rumah
ISPA masih bisa ditangani di rumah dengan beberapa cara. Berikut ini Kemkes Indonesia membagikan beberapa cara mudah menangani ISPA di rumah!
- Kompres air hangat. Cara ini bisa kamu lakukan agar pernapasan menjadi lebih nyaman dan mengurangi kongesti (hidung tersumbat).
- Uap air panas. Kamu bisa menggunakan air panas untuk melawan agen infeksius pada tubuh. Cara ini dianggap ampuh untuk mengatasi gejala pilek dan hidung tersumbat.
- Minum air. Perbanyak minum air putih ketika mengalami demam, sebab tubuh akan kekurangan banyak cairan saat gejala ini terjadi.
- Analgesik. Kamu bisa mengkonsumsi obat analgesik jika terjadi demam dan nyeri pada tubuh.
Setelah mengetahui gejala dan cara penanganan ISPA di atas, diharapkan kamu semakin aware dengan adanya penyakit ini, ya!
Jaga kondisi tubuh dengan rutin berolahraga, minum air putih, dan menjaga pola makan sehat. Jangan lupa juga menggunakan masker dan transportasi umum jika kualitas udara semakin memburuk! Semoga membantu, Tuturpedians!
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Al-Afgani Hidayat