Semarang, Tuturpedia.com – Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), Sanggar Nyi Pandansari gelar pentas karya tari bertemakan ‘Pertunjukan Raja Rimba Fauna Nusantara’ di Gedung Radjawali Semarang Cultural Center (SCC) pada Jumat (6/12/2024).
Dengan melibatkan anak-anak dan remaja dalam pembuatan karya tersebut, juga sebagai bentuk aksi nyata dalam upaya pelestarian budaya Indonesia.
Dalam pementasan tersebut, menampilkan sebuah karya dengan alur cerita yang menggambarkan tentang kehidupan fauna di Indonesia, saling berinteraksi dan hidup berdampingan.
Septa Adya Anogara selaku pengelola Sanggar Nyi Pandansari menyampaikan, antusias anak-anak dalam keikutsertaan melestarikan tradisi budaya Nusantara melalui tari cukup baik.
“Pertunjukan ini melibatkan 70 penari dari kalangan anak-anak hingga remaja. Untuk mempersiapkan ini kurang lebih satu bulan,” ucap Septa Adya usai pertunjukan, Jumat (6/12/2024).

Foto: Dok. Alan Henry
Pihaknya pun berterima kasih atas diberikannya ruang bagi komunitasnya untuk menampilkan karya tari dan mendukung pegiat seni dalam memberikan ruang.
“Kami juga bersyukur, Radjawali SCC memberikan kesempatan kepada Nyi Pandansari untuk dapat menampilkan karya. Harapannya dari wadah seperti ini, tradisi budaya khususnya tari dapat terus dilestarikan dan ketertarikan generasi muda dalam pelestarian budaya akan terus berregenerasi,” ungkapnya.
Sementara itu, sutradara Pertunjukan Raja Rimba Fauna Nusantara, Aprysca Rima Khutria menceritakan, pertunjukan tersebut memperkenalkan tarian yang berisi berbagai macam hewan di Indonesia.
“Berbagai macam hewan kami tampilkan di sana yang dikemas secara tradisi kontemporer yang menarik dan memiliki alur cerita yang dapat diterima dari kalangan anak muda maupun dewasa,” kata Aprysca.
Lanjutnya, tidak hanya hewan, pihaknya juga menceritakan flashback tokoh tarzan atau raja rimba bersama Jane teman wanitanya bertarung memperebutkan kekuasaan hutan rimba demi kedamaian bersama.
“Di akhir cerita, raja rimba menyatakan kemenangannya sebagai raja rimba yang sesungguhnya. Dengan diiringi derap pasukan kuda, raja rimba merayakan keberhasilannya dan ditutup dengan flashmob menari bersama,” imbuhnya.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Annisaa Rahmah















