Tuturpedia.com – Presiden Prabowo Subianto mengadakan pembekalan ala militer bagi seluruh anggota Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah mulai Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).
Seluruh anggota Kabinet Merah Putih, seperti Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri, wakil menteri, kepala badan, staf khusus, hingga penasihat presiden wajib mengikuti pembekalan ini.
Bukan tanpa alasan Kepala Negara memilih Lembah Tidar sebagai lokasi pembekalan kabinetnya. Terlebih, tempat ini menjadi bagian sejarah penting bagi Presiden Prabowo, yang memiliki rekam jejak militer (TNI AD).
Lembah di kawasan Gunung Tidar dikenal sebagai tempat Akademi Militer (Akmil) yang mencetak para perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD.
Lembah Tidar berada di kawasan Kebun Raya Gunung Tidar, salah satu bukit yang berada di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah.
Alasan Prabowo Pilih Lembah Tidar Jadi Lokasi Pembekalan
Pada sesi jamuan santap malam Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar, Jumat (25/10/2024), Prabowo menjelaskan makna dan nilai sejarah Lembah Tidar.
Menurut Prabowo, Lembah Tidar adalah simbol perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Sebagai mantan prajurit, Prabowo mengingatkan bahwa Lembah Tidar pernah menjadi saksi sejarah perlawanan Sultan Agung dan Pangeran Diponegoro terhadap penjajahan Kolonial Belanda.
“Saya sengaja memilih Lembah Tidar untuk mengajak pimpinan pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun yang akan datang. Saya jelaskan kepada mereka bahwa Lembah Tidar ini bagian dari suatu wilayah perjuangan panjang,” ujar Presiden Prabowo di awal sambutannya.
Presiden Prabowo turut mengenang Bukit Tidar sebagai “paku” Pulau Jawa, sekaligus simbol keteguhan hati para taruna dan alumni Akademi Militer. Ia mengatakan, profesi militer adalah profesi yang dipilih untuk pengabdian dan berbakti kepada bangsa.
“Ini adalah pusatnya ksatria-ksatria. Karena ksatria adalah mereka yang dari sejak remaja memilih hidup dalam pengorbanan,” kata Prabowo.
Kepala Negara turut memperkenalkan beberapa alumni terbaik dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Udara, Akademi Angkatan Laut, hingga Akademi Kepolisian yang kini menduduki jabatan strategis di Kabinet Merah Putih.
Bahkan, di antara mereka merupakan enam alumni Adhi Makayasa, termasuk jenderal bintang empat dan peraih prestasi luar biasa lainnya.
“Di kabinet saya, terdiri juga dari beberapa alumni dan saya bersyukur, saya beruntung saya mendapat alumni yang terbaik yang masuk kabinet saya,” ungap Presiden dengan bangga.
Sebagai pemimpin bagi bangsa Indonesia, Prabowo memberikan pesan kuat bagi seluruh anggota Kabinet Merah Putih mengenai prinsip kepemimpinan yang harus dipegang teguh.
Ia menekankan bahwa pemimpin sejati harus merasakan dan berbagi beban yang dirasakan oleh anak buahnya, sesuai prinsip “Ingarso Sung Tulodo.”
“Kalau anak buah basah, pimpinan harus basah. Kalau anak buah kepanasan, pimpinan harus kepanasan. Kalau anak buah lapar, pemimpin harus merasakan lapar juga. Itu adalah azas kepemimpinan kita,” ujarnya.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Annisaa Rahmah