banner 728x250

Sebelum Meninggal, Maya Henry Ungkap Sikap Liam Payne selama Menjalin Hubungan Dengannya

Maya Henry ungkap perilaku mendiang Liam Payne sebelum meninggal. Foto: instagram.com/liampayne dan instagram.com/maya_henry
Maya Henry ungkap perilaku mendiang Liam Payne sebelum meninggal. Foto: instagram.com/liampayne dan instagram.com/maya_henry
banner 120x600

Tuturpedia.com – Kabar duka datang dari dunia musik internasional, mantan anggota One Direction, Liam Payne, ditemukan meninggal dunia setelah jatuh dari balkon kamar hotelnya yang terletak di lantai tiga di Buenos Aires, Ibu Kota Argentina, pada Rabu, 16 Oktober 2024. 

Kejadian ini menggegerkan publik, terutama para penggemarnya di seluruh dunia. Sehari setelah kabar tersebut tersebar luas, nama Liam Payne menjadi salah satu topik terpopuler di media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). 

Pada Kamis, 17 Oktober 2024, berita mengenai kematiannya mendominasi berbagai portal berita dan platform media sosial.

Pihak kepolisian Argentina telah mengonfirmasi perihal kematian musisi asal Inggris yang juga pernah tergabung dalam boyband legendaris, One Direction. 

Dalam waktu singkat, para penggemar dan kolega musisi ini memberikan berbagai ucapan belasungkawa, sementara investigasi masih berlangsung untuk mengungkap lebih detail penyebab insiden tersebut.

Maya Henry Sempat Menuding Perilaku Liam Payne

Beberapa hari sebelum peristiwa nahas ini, mantan kekasih Liam Payne, Maya Henry, kembali mencuatkan kontroversi yang menyoroti perilaku Liam selama hubungan mereka. 

Melalui sebuah video yang diunggah di TikTok pada awal Oktober 2024, Maya menuding bahwa Liam masih sering mengganggunya meskipun hubungan mereka telah berakhir.

Maya Henry menyebut bahwa Liam, yang sudah berusia 31 tahun, terus-menerus mengirim pesan-pesan tidak wajar yang membuat dirinya merasa tidak nyaman. 

Dalam video yang diunggah pada Senin, 7 Oktober 2024, Maya berbagi pengalaman pahitnya, mengungkapkan bahwa Liam mengancam akan merusak ponselnya dan menggunakan berbagai nomor telepon yang berbeda untuk menghubunginya, sehingga ia tidak bisa memprediksi kapan atau dari mana pesan tersebut akan datang.

Selain itu, Maya juga mengungkap bahwa Liam membuat akun iCloud baru setiap kali mencoba menghubunginya. 

Bahkan, ibunya juga terkena dampak dari aksi Liam yang tak henti-hentinya mengirim pesan. 

“Setiap kali ada akun iCloud baru muncul di ponselku, aku langsung tahu itu dia lagi,” ungkap Maya.

Tak hanya Maya, teman-teman dekatnya pun turut menjadi sasaran. Menurut Maya, Liam mengirim pesan-pesan serupa kepada mereka, menunjukkan pola perilaku yang makin mengkhawatirkan. Maya pun meluapkan kekesalannya atas tindakan Liam yang terus mengusik ketenangan hidupnya.

Hubungan mereka yang dimulai pada 2019 dan berakhir pada 2022 memang selalu penuh dengan dinamika. Salah satu kontroversi terbesar dalam hubungan mereka adalah pengakuan Maya mengenai aborsi yang pernah ia alami. 

Meski Maya tidak secara langsung menyebutkan bahwa Liam adalah ayah dari bayi tersebut, banyak pihak yang berspekulasi bahwa musisi ini terlibat dalam keputusan besar tersebut.

Salah satu momen paling menyakitkan yang Maya bagikan adalah ketika ia diminta untuk melakukan aborsi di rumah, bukan di rumah sakit, demi menghindari perhatian publik dan media. 

“Dia bilang, ‘Lakukan di rumah, aku tidak ingin orang tahu atau pers tahu kalau aku ada di rumah sakit’,” ucap Maya.***

Penulis: Muhamad Rifki

Editor: Annisaa Rahmah