banner 728x250

Raja Salman Kembali Dirawat akibat Infeksi Paru-paru, Inilah Perjalanan Medisnya!

Raja Salman mengalami infeksi paru-paru. Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Raja Salman mengalami infeksi paru-paru. Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Raja Salman dari Arab Saudi, yang saat ini berusia 88 tahun, kembali menghadapi masalah kesehatan akibat infeksi paru-paru. 

Pada Minggu malam, 6 Oktober 2024, ia menjalani serangkaian pemeriksaan medis berdasarkan rekomendasi klinik kerajaan. 

Menurut laporan dari Kantor Berita Resmi Saudi, infeksi paru-paru tersebut membutuhkan perawatan lebih lanjut. 

Sebelumnya, pada Mei 2024, Raja Salman juga sempat dirawat akibat radang paru-paru, menambah daftar panjang kondisi medis yang dialaminya selama beberapa tahun terakhir.

Sebagai tokoh penting dari negara pengekspor minyak terbesar di dunia, sekaligus sekutu utama Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah, kesehatan Raja Salman kerap menjadi sorotan. 

Sejak menjadi raja pada 2015 setelah wafatnya Raja Abdullah, ia telah beberapa kali dirawat di rumah sakit. 

Pada tahun 2020, Raja Salman menjalani operasi pengangkatan kandung empedu dan pada Mei 2022, ia dirawat selama lebih dari seminggu setelah menjalani kolonoskopi serta serangkaian tes lainnya. 

Tidak hanya itu, pada Maret 2022, ia juga sempat dirawat untuk penggantian baterai alat pacu jantung yang digunakan untuk menjaga ritme jantungnya.

Pemerintahan Raja Salman telah banyak didorong oleh perubahan besar di Arab Saudi, baik dalam hal sosial maupun ekonomi. 

Banyak dari reformasi ini dipimpin oleh putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang menggantikan Mohammed bin Nayef pada tahun 2017. 

Sebagai pemimpin de facto, Putra Mahkota Mohammed bin Salman berusaha membawa Arab Saudi ke era baru, khususnya dalam mempersiapkan negara menuju era pasca-minyak.

Di masa mudanya, Raja Salman pernah menjabat sebagai Gubernur Riyadh selama beberapa dekade dan juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan. 

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kesehatannya makin menurun. Terakhir kali Raja Salman terlihat memimpin rapat kabinet adalah pada Agustus 2024. 

Kurang dari dua minggu setelah pertemuan tersebut, ia mengeluarkan dekret kerajaan yang memungkinkan kabinet bersidang tanpa kehadirannya atau putra mahkota. 

Jika keduanya tidak hadir, rapat tersebut akan dipimpin oleh anggota kabinet tertua, yang berasal dari keturunan pendiri negara Arab Saudi, Raja Abdulaziz Al Saud.***

Penulis: Muhamad Rifki

Editor: Annisaa Rahmah