Tuturpedia.com – Cristiano Ronaldo secara khusus mempersembahkan gol yang ia cetak saat membantu Al Nassr mengalahkan Al Rayyan di Liga Champions Elite AFC Senin (30/9/2024) kemarin kepada mendiang ayahnya.
Begitu menjebol gawang lawan di menit ke-76, Ronaldo langsung mengangkat kedua tangannya ke atas dan mendongakkan kepalanya ke arah langit sebagai bentuk selebrasi.
Rupanya, hari itu merupakan hari ulang tahun sang almarhum, yang seharusnya menginjak usia 71 tahun seandainya saja gagal hati tak merenggut nyawanya tahun 2005 silam, yang juga menjadi musim ketiga Ronaldo di Manchester United.
Artinya, sang ayah tak bisa melihat putranya mengangkat lima trofi Liga Champions, membawa pulang lima trofi Ballon d’Or, ataupun memimpin timnas Portugal menjuarai EURO 2016.
“Gol hari ini punya rasa yang berbeda. Saya berharap ayah saya masih hidup karena hari ini adalah hari ulang tahunnya,” tutur penyerang 39 tahun itu saat diwawancarai begitu pertandingan usai, dikutip Tuturpedia dari ESPN pada Rabu (2/10/2024).
Pada kesempatan yang sama, ia juga mengungkapkan kesadarannya bahwa ia tak punya waktu lama untuk terus bermain sepak bola.
“Saya masih cinta bermain sepak bola dan saya tahu saya tak punya banyak waktu tersisa di atas lapangan,” ungkap pria yang baru saja menjadi pemain pertama dalam sejarah olahraga pria mencetak 900 gol sepanjang karier profesionalnya itu.
Bicara soal rekor, Ronaldo turut menambahkan bahwa hal tersebut telah menjadi bagian dari dirinya dan ia sudah terbiasa memecah rekor selama kariernya.
Meski begitu, ia menilai bahwa hal terpenting sebagai seorang pesepak bola adalah menikmati karier dan bisa membantu klub maupun timnas.
“Rekor adalah bagian dari saya dan saya terbiasa mematahkannya. Yang terpenting bukanlah dianggap pemain terbaik atau memenangkan hadiah. Yang terpenting adalah menikmatinya dan berguna bagi klub serta timnas,” lanjutnya.
“Saya telah merasakan tekanan sejak hari pertama dan saya pikir saya akan merasakannya sampai (hari) terakhir,” pungkas mantan bintang United dan Real Madrid itu.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah