Tuturpedia.com – Gelandang Arsenal, Declan Rice, menyatakan dirinya tak ambil pusing dengan tudingan bahwa klubnya bermain “curang” dengan memanfaatkan strategi bola mati.
Lebih spesifik lagi, taktik bola mati di mana pemain Arsenal menggunakan pemain untuk menghalangi kiper lawan.
Data Liga Inggris musim lalu memang menunjukkan bahwa Arsenal menjadi tim terbaik dalam situasi bola mati dan catatan apik tersebut masih berlanjut sampai musim ini.
Hingga matchweek 6 Liga Inggris, belum ada tim lain yang mengungguli Gunners dalam urusan mencetak gol dari bola mati.
Baru-baru ini saja, strategi serupa diterapkan saat pasukan Mikel Arteta memetik kemenangan 4-2 atas Leicester hari Sabtu (28/9/2024) kemarin. Tepatnya saat Wilfred Ndidi mencetak gol bunuh diri di menit ke-94.
Rice: Arsenal Tidak Melanggar Aturan Apapun
Fakta-fakta tersebut lantas membuat Meriam London jadi sasaran kritik, terutama cara pemain mereka menghalangi kiper lawan.
Meski demikian, Rice bersikeras bahwa timnya sama sekali tidak melanggar aturan apapun ketika mereka mencetak gol dari bola mati.
“Saya pikir kami memoles (taktik bola mati) ketika kami bisa. Tentu saja dengan jadwal pertandingannya, sulit untuk masuk ke lapangan dan benar-benar latihan (bola mati), jadi kami hanya melakukan diskusi internal soal apa yang akan kami lakukan,” jelas gelandang 25 tahun itu, dikutip dari Standard pada Senin (30/9/2024).
“Dengar, akan selalu ada bahasan soal kami melakukan blocking dan pelanggaran, namun saya rasa gol-gol yang kami cetak dari bola mati musim ini, saya pikir tidak ada pelanggaran,” lanjutnya.
“Terkadang orang-orang mencari pelanggaran atau orang-orang menyebut kami curang dengan bola mati karena kami melakukan blocking, namun itu bagian dari permainan. Tim-tim (lawan) melakukannya ke kami dan kami hanya mencoba mengeksplotasi kelematan tim-tim (lawan). Kami menemukan cara untuk melakukannya kembali (lawan Leicester),” pungkasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah















