banner 728x250

Mau Liburan ke Thailand? Ada Pajak Tambahan untuk Masuk Negara Ini!

Pemerintah Thailand berencana kenakan pajak tambahan ke turis Internasional. Foto: pixabay.com/joshuaworoniecki
Pemerintah Thailand berencana kenakan pajak tambahan ke turis Internasional. Foto: pixabay.com/joshuaworoniecki
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Menteri Pariwisata Thailand, Sorawong Thienthong, berencana untuk mulai mengumpulkan 300 baht (Rp139.765) dari setiap turis internasional yang datang ke negara tersebut sebagai pajak pariwisata. Kebijakan ini sempat ditunda oleh pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Perdana Menteri Srettha Thavisin.

Pajak tambahan ini merupakan penawaran Pemerintah Pariwisata Thailand untuk memberikan asuransi otomatis bagi semua pengunjung negara tersebut, yang berhubungan langsung dengan proses masuk baru.

Sebelumnya, diketahui Thailand tengah menguji portal masuk baru ke negara. Kementerian Pariwisata dan Olahraga mengungkapkan bahwa portal masuk berbasis daring tersebut akan segera digunakan untuk memperkenalkan electronic travel authorization (ETA). 

Sistem ETA akan segera hadir untuk meningkatkan keamanan dan menyederhanakan proses masuk bagi pengunjung, karena pemerintah masih berupaya memulihkan diri dari kemerosotan pariwisata pasca pandemi dengan pendapatan dan jumlah yang masih di bawah level tahun 2019.

Sistem ini serupa dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, yang meluncurkan sistem tersebut sebagai protokol keamanan. Pada saat yang sama, sistem ini juga membantu membedakan antara penduduk lama suatu negara dan wisatawan yang berkunjung.

Pajak pariwisata dan sistem ETA diketahui telah disetujui oleh kabinet Pemerintahan Thailand pada tahun 2022, namun belum diberlakukan karena belum ada dukungan resmi dari Royal Gazette. Rencana untuk memberlakukannya lebih awal pun dilaporkan ditangguhkan karena adanya pandangan yang bertentangan dari sektor swasta.

Sorawong mengatakan kementerian membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengakses sistem sebelum melanjutkan kebijakan tambahan biaya pajak tersebut. Diketahui biaya pajak tambahan tersebut tetap sama sejak diusulkan lima tahun lalu, yaitu 300 baht (Rp139.765) untuk pelancong udara dan 150 baht (Rp69.882) untuk pengunjung darat dan laut.

Dikutip dari Livemint, Jumat (26/9/2024), Menteri Pariwisata Thailand telah berjanji untuk meningkatkan pendapatan pariwisata setidaknya 3 triliun baht tahun ini.

“Saya yakin pemungutan retribusi pariwisata akan memberikan manfaat bagi industri pariwisata karena pendapatannya dapat digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan objek wisata, serta menjamin keselamatan wisatawan,” ucap Sorawong, sesuai laporan tersebut.

Thailand dilaporkan telah menghasilkan pendapatan hampir $22,42 miliar dari wisatawan yang datang dari India, Cina, dan Malaysia, dengan India menjadi pasar terbesarnya.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah