Tuturpedia.com – Skandal seksual yang mengguncang dunia hiburan kini menghampiri rapper terkenal asal Amerika Serikat (AS), Sean “Puff Daddy” Combs, atau yang lebih dikenal sebagai P Diddy.
Ia menghadapi tuduhan serius dalam bentuk dakwaan federal yang menuduhnya telah memaksa dan mengendalikan sejumlah wanita untuk melakukan hubungan intim tanpa persetujuan.
Penangkapan P Diddy terjadi pada Senin (16/9/2024) di sebuah hotel di New York setelah dewan juri mengeluarkan dakwaan terhadapnya. Kejadian ini segera menarik perhatian publik, mengingat reputasi dirinya sebagai salah satu nama besar dalam industri musik AS.
Ketika pihak berwenang melakukan penggeledahan di mansion mewahnya, mereka menemukan lebih dari 1.000 botol pelumas dan baby oil, serta lebih dari 700 mainan dewasa.
Namun, informasi lebih lanjut menyebutkan bahwa ribuan botol tersebut bukan hanya baby oil, melainkan juga obat-obatan yang digunakan untuk membius para korban.
Awal Mula Penangkapan P Diddy
Awal mula dari penyelidikan ini bermula pada November 2023, ketika Cassandra “Cassie” Ventura, mantan kekasih Diddy, mengajukan gugatan terhadapnya dengan tuduhan kekerasan fisik dan seksual.
Dalam gugatan tersebut, Cassie mengeklaim bahwa Diddy sering memberikan obat-obatan untuk menurunkan kesadarannya. Jika ia menolak untuk bersetubuh, Diddy akan merudapaksanya.
Diddy juga dituduh mengancam Cassie agar mau berhubungan intim dengan pria-pria sewaan yang disiapkan olehnya.
Meskipun gugatan ini diselesaikan hanya sehari setelah diajukan dengan kompensasi yang tidak diungkapkan, namun efek dari pengungkapan tersebut mengakibatkan munculnya lebih banyak tuduhan.
Enam hari setelah penyelesaian gugatan Cassie, Diddy kembali dihadapkan dengan gugatan dari Joi Dickerson-Neal, yang mengeklaim bahwa ia dibius dan dirudapaksa oleh Diddy pada tahun 1991.
Diddy membantah tuduhan ini, tetapi seorang wanita lain bernama Liza Gardner juga melaporkan hal serupa.
Di samping itu, seorang penggugat anonim juga muncul dengan tuduhan bahwa Diddy menggunakan label rekamannya, Bad Boy Entertainment, untuk eksploitasi seksual.
Pada Senin, 25 Maret 2024, rumah Diddy di Los Angeles dan Miami dirazia oleh pihak berwenang, termasuk Homeland Security Investigations, yang dikenal karena fokusnya pada kasus kekerasan seksual.
Selama razia, ditemukan berbagai senjata api, serta bukti-bukti yang menunjukkan adanya penggunaan dalam tindakan rudapaksa yang diduga dilakukan Diddy.
Apa Itu Pesta Freak Offs?
Muncul pula istilah “Freak Offs” yang merujuk pada pesta-pesta seksual yang diadakan oleh Diddy.
Beberapa musisi yang dekat dengan Diddy, seperti Usher, menyebut bahwa mereka pernah menyaksikan hal-hal “liar” di rumahnya.
Pesta-pesta ini diduga melibatkan pemakaian obat-obatan untuk membius para tamu, terutama wanita, agar mau terlibat dalam aktivitas dewasa dengan Diddy atau tamu lainnya, termasuk pria-pria sewaan.
Menurut laporan, pesta ini berlangsung selama berhari-hari dan melibatkan penggunaan narkoba serta alkohol secara berlebihan, dengan korban yang direkam tanpa sepengetahuan mereka.
Rekaman-rekaman tersebut diyakini digunakan oleh Diddy sebagai alat pemerasan terhadap para korban. Selain itu, banyak nama artis ternama yang disebut-sebut hadir dalam pesta-pesta tersebut, yang kini menjadi subjek spekulasi mengenai keterlibatan mereka dalam kasus ini.
Pesta Putih Diddy, yang dulu sangat dinanti-nanti, kini menjadi sorotan, dengan banyak artis yang hadir diduga mengetahui atau bahkan terlibat dalam praktik eksploitasi seksual yang terjadi di balik layar.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Annisaa Rahmah