Tuturpedia.com – Mantan staf kepelatihan Manchester United (MU), Steve McClaren, baru-baru ini membeberkan apa alasan sebenarnya Cristiano Ronaldo dipaksa meninggalkan Old Trafford pada periode keduanya menjadi pemain Setan Merah.
Pada saat itu, kursi pelatih utama United berada di dalam kuasa Erik ten Hag, yang resmi jadi manajer klub tahun 2022.
Hanya selang sekitar enam bulan kemudian, kontrak Ronaldo bersama United berakhir lebih cepat dan penyerang timnas Portugal itu hijrah ke Liga Profesional Saudi bersama Al Nassr.
Saat meninggalkan United, Ronaldo menyebut bahwa dirinya merasa “dikhianati” oleh Ten Hag.
McClaren: Ten Hag Punya Standar
Menurut penuturan McClaren, yang saat ini melatih timnas Jamaika, Ten Hag datang dengan membawa standarnya sendiri dan menerapkannya ke semua pemain tanpa terkecuali.
“Saya tidak bisa menyalahkan pendekatannya (Ten Hag),” ujar McClaren dalam wawancaranya dengan The Telegraph, dikutip pada Kamis (26/9/2024).
“Dia menanganinya dengan sangat baik. Saya bilang pada saat itu bahwa dia adalah orang yang tepat untuk masuk (sebagai pelatih utama). Hal itu ditunjukkan dari caranya menangani (kepergian) Ronaldo,” lanjutnya.
“(Ten Hag) datang dengan standar yang tetap. Aturan yang tetap. Cara bermain yang tetap. Dan jika Anda tidak berlari, Anda tidak bermain. Dia ketat dalam hal itu, seperti halnya orang-orang Belanda. Dia tahu itulah yang dibutuhkan, tidak boleh ada fleksibilitas,” pria 63 tahun itu kembali menambahkan.
McClaren menilai bahwa alih-alih mencoba beradaptasi dengan para pemain seperti yang dilakukan para pelatih lainnya, Ten Hag justru melakukan yang sebaliknya.
“(Ralf) Rangnick telah mencobanya dan hasilnya tidak cukup baik dan Ole (Gunnar Solskjaer) sama saja. Jadi (Ten Hag) bersikeras dengan caranya dan mengembangkan pemain lainnya,” imbuh mantan pelatih Newcastle dan Derby County itu.
3 Nilai Penting Ten Hag
Di mata McClaren, ada tiga kunci utama yang dinilai tinggi oleh Ten Hag: kedisiplinan, standar, dan perilaku.
Hal tersebut tecermin dalam keputusan sang pelatih untuk mencadangkan Marcus Rashford dalam pertandingan melawan Wolves setelah penyerang tersebut terlambat menghadiri meeting tim di hari pertandingan.
“Hal-hal seperti yang penting. Kedisiplinan penting. Standar penting. Perilaku penting. Semua orang tahu itu di United. Itulah apa yang dia bawa. Beberapa orang tidak menyukainya, wajar, namun dia tak pernah goyah. Itulah kekuatannya,” pungkas McClaren.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah