Tuturpedia.com – Belum lama ini, Daniel Mananta membuat heboh netizen lewat ceritanya tentang satu sekolah internasional yang memiliki toilet gender netral.
Cerita itu ia sampaikan saat mengundang cendekiawan muslim, Quraish Shihab, untuk konten videonya di channel Daniel Mananta Network.
Dikutip pada Minggu (06/08/2023), Daniel menceritakan pengalamannya membawa anaknya yang berusia 10 tahun ke sebuah sekolah berlevel internasional di Indonesia. Ia memandang, karena taraf sekolah tersebut, mereka sangat terbuka terhadap woke agenda.
“Woke agenda ini adalah sebuah pergerakan atau agenda-agenda untuk menormalisasikan seperti ‘you are what you feel’. Identitas lo adalah apa yang sedang lo rasakan,” jelasnya.
“Kalau misalnya elu merasa adalah seorang perempuan, ya berarti identitas lo adalah seorang perempuan. Explore your feelings, kayak gitu,” tambahnya.
Ia melanjutkan pengalamannya saat mengunjungi sekolah tersebut. Setibanya di resepsionis, ia menemukan ada tiga toilet.
“Di situ udah ada WC untuk laki boys, perempuan girls, sama gender neutral,” lanjut Daniel.
Tentu saja, penemuan tersebut membuat Daniel cukup kaget. Ini bukan kali pertama Daniel menceritakan pengalaman tersebut. Karena mantan VJ MTV yang populer di tahun 2000 tersebut juga sempat diundang ke salah satu stasiun TV Tanah Air untuk kembali menuturkan pengalaman tadi beberapa hari yang lalu.
Tanggapan Netizen
Cerita yang dialami Daniel Mananta tersebut kemudian memancing berbagai reaksi dari netizen. Sampai-sampai mereka mengaitkannya dengan toilet di tempat-tempat umum seperti tempat wisata, SPBU, dan terminal bus.
Salah satunya pengguna @margia***, yang mempertanyakan, “Sejak kapan toilet ‘gender neutral’ jadi toilet ‘woke agenda’? Di tempat wisata, pom bensin, terminal bis dari dulu bedanya cuma di toilet jongkok/duduk. Toilet di rumah sendiri juga ‘netral’, kan? Yuk, mending bahas yg lebih penting.”
Terang saja tanggapan tersebut ikut memancing respon lainnya, salah satunya @Sigit_Ge***, yang menuliskan, “Tau apa yang lebih penting dibahas? Membahas perbedaan toilet yang dimaksud Daniel Mananta dengan yang lo bilang toilet di rumah, pom bensin, terminal, etc.”
“Ngeliat orang-orang “open minded” menanggapi Daniel Mananta, kok sulit banget mereka memahami kalau konteksnya toilet netral itu ngajarin LGB*, krn di sekolah tsb ada 3 toilet, cowok, cewek, netral. Malah dibawa ke pembahasan toilet umum yg toilet cowok dan cewek gak dipisah,” tulis @rizkialfari***.
“Konteksnya Daniel Mananta bukan soal ‘Toilet Umum’ tapi soal woke agenda (LG**) di sekolah internasional,” kata @Grenaldypray***.
Kemudian ada netizen seperti @lazyperson*** yang juga berkomentar, “Lagi juga, tempat wisata, pom bensin, sama terminal bus yang kata lu ‘gender netral’, itu mah karena kurang budget aja .”
Daniel sendiri lantas mengungkapkan, ia tidak pernah mengajak anaknya ke sekolah itu lagi. Hingga saat ini, Daniel juga tidak membocorkan sama sekali nama sekolah internasional yang ia maksud.
Penulis: K Safira
Editor: Redaksi Tuturpedia.com