banner 728x250
Travel  

Tekan Angka Kecelakaan di Perlintasan, KAI dan Kepolisian Sosialisasikan Budaya Taat Berlalu Lintas

Kegiatan Sosialisasi keselamatan dalam rangka HUT ke-79 KAI di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Kamis (19/9/2024). Foto: Dok. Humas KAI Daop 4 Semarang
Kegiatan Sosialisasi keselamatan dalam rangka HUT ke-79 KAI di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Kamis (19/9/2024). Foto: Dok. Humas KAI Daop 4 Semarang
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – KAI Daop 4 Semarang berkolaborasi dengan Korlantas Polri demi meningkatkan keselamatan berlalu lintas di perlintasan sebidang, yang mengajak seluruh pengguna jalan untuk berperan aktif menjaga keselamatan bersama di area ini.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menerangkan, di wilayahnya terdapat 372 perlintasan, 203 perlintasan yang dijaga, 139 perlintasan tanpa penjagaan, dan perlintasan yang tidak sebidang sebanyak 30 perlintasan.

“KAI secara proaktif terus berupaya lakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada tahun 2022 hingga Agustus 2024, Daop 4 Semarang lakukan penutupan sebanyak 51 titik perlintasan,” ucap Franoto usai sosialisi taat berlalu lintas di perlintasan, Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

Pihaknya sangat menyayangkan, masih terdapat adanya pengguna jalan yang tak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang, sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

“Di wilayah Daop 4 Semarang pada tahun 2023 terdapat 10 korban dengan kondisi luka ringan hingga meninggal dunia. Di tahun 2024 hingga 16 September 2024 terdapat 30 korban dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, luka berat sebanyak 5 orang dan luka ringan 12 orang,” terangnya.

Pihaknya menegaskan, pengguna jalan wajib mematuhi aturan di perlintasan sebidang. Pelanggaran bisa berakibat fatal dan merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenai sanksi sesuai UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Maka dari itu diharapkan masyarakat sadar betapa pentingnya budaya disiplin berlalu lintas.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu disiplin dalam berkendara, terutama saat melintasi perlintasan sebidang. Mari bersama-sama patuh terhadap aturan, disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang mencerminkan budaya bangsa yang maju,” imbuh Franoto.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko

Editor: Annisaa Rahmah