banner 728x250
News  

Pesan Presiden Jokowi Tanggapi Kisruh Perebutan Kekuasaan di Internal Kadin

Presiden Jokowi tanggapi perpecahan yang ada di tubuh Kadin Indonesia. Foto: BPMI Setpres/Vico
Presiden Jokowi tanggapi perpecahan yang ada di tubuh Kadin Indonesia. Foto: BPMI Setpres/Vico
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terjadinya kekisruhan yang terjadi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Kisruh Kadin terjadi lantaran terdapat dua kubu, yang saling berebut kursi ketua umum.

Untuk diketahui, jabatan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum (Ketum) Kadin diberhentikan di tengah jalan. Arsjad digantikan oleh Anindya Bakrie, yang terpilih dalam Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Kadin pada Sabtu (14/9/2024).

Lantaran tidak terima jabatannya direbut, kubu Arsjad pun menggelar konferensi pers dan menyebut munaslub yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin baru adalah tindakan ilegal.

Arsjad Rasjid juga telah menyurati Presiden Jokowi terkait dengan munaslub tersebut. Ia menyatakan bahwa munaslub Kadin tidak sah, lantaran melanggar aturan dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.

Menanggapi kisruh yang terjadi di dalam internal Kadin, Jokowi menegaskan, pihaknya tidak ikut campur dalam polemik ini.

“Kadin ini bukan organisasi politik. Ini adalah organisasi pengusaha sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya,” ucap Presiden Jokowi di Jakarta, dikutip Rabu (18/9/2024).

Jokowi mengungkapkan selama hampir 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI, dia selalu berhubungan baik dengan Ketua Umum Kadin, mulai dari Suryo Bambang Sulisto, Rosan Roeslani, hingga Arsjad Rasjid.

“Selama 10 tahun saya menjabat saya dekat dengan Kadin, tidak sekali dua kali saya datang di acara Kadin. Dulu baik dengan Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad (Rasjid), baik juga dengan Pak Anin (Anindya Bakrie), baik semuanya,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara pun siap menerima jika Arsjad Rasjid maupun Anindya Bakrie ingin bertemu dirinya.

Namun, ia sekali lagi mengingatkan bahwa masalah Kadin merupakan urusan internal dan jangan disambungkan dengan kepala negara.

“Siapa pun bertemu dengan saya, saya terbuka, tidak masalah tetapi sekali lagi selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke Presiden itu saja,” ujar Presiden.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah